Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

3 Lokasi Objek Wisata Buddhisme di Sulawesi Utara

Tak hanya dari Kristen sebagai agama matoritas. Muncul pula sejumlah objek wisata rohani dari agama lainnya.Salah satunya agama Buddha.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Kolase Tribun Manado
3 Lokasi Objek Wisata Buddhisme di Sulawesi Utara 

Kala itu, pemerintah kolonial belanda tidak mengizinkan bangunan Klenteng dibuat semi permanen.

Barulah, pada 1819, klenteng tersebut dibuat semi permanen. Dindingnya terbuat dari kayu, atapnya dari seng.

Klenteng tersebut sempat menjalani pemugaran, yakni pada periode 1854 - 1859 dan 1895 -1902.

Kisah pahit sempat dialami klenteng itu. Pada peristiwa 14 Maret 1970, klenteng dibakar dan semua catatan sejarah klenteng serta barang berharga lainnya musnah.

Tak heran, kisah berdirinya klenteng itu yang disebut pada 1607, hanyalah berdasarkan tradisi lisan.

Klenteng dibangun kembali pada tahun 1971 hingga 1975.

Wajah klenteng saat ini adalah hasil pemugaran pada kurun waktu itu.

Lalu pada 10 September 1994, dilakukan upacara sembahyang besar peresmian yang dilakukan lewat upacara Poa Pwe.

Sisa peninggalan belanda masih terlihat dalam tiga buah meriam yang tersimpan di Klenteng itu. Tiga meriam itu konon pemberian VOC.

Nah, saat menggelar prosesi Cap Go Meh, Klenteng ini punya sebuah keunikan yang tidak dimiliki klenteng lain.

Jadi tidaknya prosesi digelar di luar Klenteng ditentukan lewat ritual Poa Pwe.

Ritual menggunakan dua bilah kayu yang dilempar petugas sembahyang.

Jika dua bilah kayu terbuka, maka diadakan pelemparan kembali hingga tiga kali.

Jika dua bilah kayu tertutup, maka prosesi tidak jadi dilaksanakan di luar Klenteng.

Prosesi dinyatakan direstui Thian (Tuhan), jika dua bilah kayu terbuka dan tertutup. 

3. Vihara Buddhayana Tomohon

Vihara Buddhayana Tomohon.
Vihara Buddhayana Tomohon. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Vihara Buddhayana terletak di Desa Kakaskasen, kota Tomohon, Sulut .

Untuk bisa ke Vihara Buddhayana, Tribunners bisa menempuhnya dengan naik kendaraan.

Kalau dari Manado berjarak sekira 20 kilometer.

Vihara Buddhayana menyajikan pemandangan khas Tionghoa memadu dengan alam indah Minahasa. Turis pasti tercengang melihat patung 18 Lohan dengan latar Gunung Lokon.

Dalam kepercayaan Buddha, Lohan adalah para pendosa yang kembali ke jalan yang benar.

Patung Lohan di Vihara Buddhayana menampilkan berbagai pose.

Ada Lohan yang naik naga, naik gajah dan naik harimau.

Di tengah kompleks, terdapat pagoda Vihara Ekayana. Pagoda ini bertingkat sembilan.

Dengan hanya beralas kaki, anda bisa menaiki Pagoda dan menikmati pemandangan Gunung Lokon dan sekitarnya yang menakjubkan. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved