Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Jan Maringka Percaya Diri Maju di Pilgub Sulut 2024: Bukan Omon-Omon, Ayo Kita Kemon

Ia pernah memegang jabatan elit di Kejaksaan Agung sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Intelejen dan terakhir ia menduduki posisi Irjen di Kementerian.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
Jan Maringka saat hadir di Tribun Manado Podcast. 

Saya juga pernah jadi Atase kejaksaan Hongkong dari 2004 sampai 2008.

Lalu jadi Jaksa agung muda. Itu jabatan eselon 1.

Selama kurun 79 tahun, baru saya putra Kawanua jadi Jaksa Agung. Ini jadi pemicu semangat generasi muda.

Kemudian saya menjabat Irjen kementerian pertanian.

Jadi saya pengalaman luar negeri ada, begitupun pengalaman di Indonesia.

Yang belum ada adalah pengalaman di kampung sendiri.

Sebenarnya saya bisa cari zona nyaman. Tapi itu bukan saya. Saya selalu ingin bermanfaat dimanapun saya berada.

Apa konsep anda membangun Sulut?

Saya menengok ke desa. Saya ingin ada lumbung pangan desa.

Untuk itu perlu ada yang dalam istilahnya pak Jokowi hilirisasi desa supaya semua produk pertanian ada nilai tambah.

Contoh kacang koro. Ini tanaman alternatif pengganti Kedelai. Potensinya sangat besar di Sulut. Kacang koro jadi pilot project saya.

Saya sudah bagi bibit kepada para petani dan mereka sudah menanamnya. Tiga bulan lagi panen. Jadi saya bantu petani sekaligus UMKM.

Program ini in line dengan program makan gratis Prabowo dan Gibran.

Jadi kejayaan pertanian Sulut harus dipulihkan. Ini kampungnya Prabowo. Ini semua bukan omon omon. Tapi mari kita kemon.

Bagaimana mewujudkan infrastuktur di Sulut untuk menopang program bapak?

Sulut harus dibangun dengan sinergi pusat dan daerah. Caranya adalah dengan investasi. Investor harus dipermudah. Ini bergantung dari kepala daerah. Pengalaman saya sebagai jaksa, banyak investor yang juatru sering diganggu.

Apa yang dilakukan bapak bagi Sulut saat jadi Irjen di kementerian pertanian?

Bantuan peremajaan kelapa. Beberapa waktu lalu saya temui kelapa di Sulut umumnya berusia 100 tahun. Agaknya kita terlena dan lupa meremajakan kelapa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved