Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Sulut

Pengamat Politik Sulut Sebut Daya Tarik Birokrat di Pilkada Bisa Sangat Kuat Bila Ada Unsur Ini

Pengamat Politik Sulawesi Utara, Josef Kairupan, mengungkapkan peluang seorang birokrat untuk masuk di Pilkada tidak bisa dianggap ramai.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
HO
Pengamat Politik Sulut, Josef Kairupan 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Tak bisa dipungkiri daya tarik seorang birokrat sangatlah kuat di panggung perpolitikan di Indonesia.

Bahkan jelang Pilkada 2024 ini, para banyak para birokrat akhirnya memilih terjun ke dunia Politik.

Pengamat Politik Sulawesi Utara, Josef Kairupan, mengungkapkan peluang seorang birokrat untuk masuk di Pilkada tidak bisa dianggap ramai.

Baca juga: 7 Berita Populer Sulawesi Utara Selasa 21 Mei 2024: Deretan Birokrat Pemprov Sulut di Bursa Pilkada

Pasalnya, saat dia menjalankan tugasnya sebagai birokrat dengan sebaik mungkin dan dekat dengan masyarakat tentunya pulang semakin besar.

Apalagi birokrat tersebut memiliki jabatan yang cukup bagus, misalnya menjadi sekretaris daerah atau pejabat di suatu daerah.

Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah dan data tarik birokrat tersebut bagi pemilih pragmatis.

"Tapi kalau seorang birokrat yang gaya seperti priyayi jelas tidak akan ada nilai jual ditengah masyarakat," ujar Josef, Selasa (21/5/2024).

Selain itu menurut Josef sosok atau figur seorang birokrat sangat menentukan daya tariknya ditengah masyarakat.

Apalagi ditambah kendaraan politiknya kuat tentunya akan semakin besar peluangnya mendapat simpati masyarakat.

"Jadi menurut saya fififty-fifty dia juga punya pulang tapi asalkan figur dikenal selama menjabat.

Tapi selama menjabat terus dia mendapat posisi yang kurang terkenal tentunya sosoknya juga tidak akan populer," jelasnya.

Josep menegaskan kendati demikian nilai populeritas tidak juga menentukan daya tarik terhadap pemilihan pragmatis.

"Jadi tidak selalu berkorelasi positif antara populeritas dengan elektabilitas, karena birokrat rata-rata populeritas terbatas.

Terbatas dalam arti hanya populer dikalangan para lingkungan birokrat kecuali ada jabatan tertentu yang bisa menjangkau banyak hal," pungkasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved