Mata Uang Rupiah
Kondisi Terkini Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS, Masih Lemah
IHSG bergerak fluktuatif di batas atas 7.3674, batas bawah 7.328 dan penutupan kemarin ke 7.358,14.
TRIBUNMANADO.CO.OD - Kondisi mata uang rupiah kembali melemah terhadap dollar AS.
Meski tak terlalu signifikan, namun sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Memang perubahan terhadap mata uang Dollar AS selalu tak terlalu banyak.
Baca juga: Penarikan Undian Amazing Brimo Megamas Tahap I 2024, Bagikan Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Tak hanya rupiah saja, ternyata ada beberapa mata uang negara di Asia juga mengalami penurunan.
Namun kemungkinan untuk mata uang rupian menguat lagi sangat terbuka lebar.
Tingga menunggu momen yang tepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,23 persen ke level 7.333,8 pada perdagangan bursa, Senin (20/5/2024).
IHSG bergerak fluktuatif di batas atas 7.3674, batas bawah 7.328 dan penutupan kemarin ke 7.358,14.
Total nilai transaksi pada awal sesi I mencapai sekitar Rp1,2 triliun dengan volume transaksi mencapai 2,2 miliar lembar saham serta ditransaksikan sebanyak 116.837 kali.
Sebanyak 279 saham menguat, 186 saham melemah, dan 271 saham stagnan. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bergerak di rentang 7.289 - 7.372.
“Mengawali pekan pendek, pola gerak IHSG telah berhasil menggeser resisten level ke arah yang lebih baik, sehingga jika terjadi peluang koreksi wajar masih terus dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam rentang jangka panjang IHSG masih memiliki kekuatan naik/uptrend,” tutur William.
Hal ini tentunya ditunjang juga oleh faktor kestabilan kondisi perekonomian dalam negeri yang turut menunjang perbaikan kinerja emiten.
Nilai tukar rupiah dibuka melemah 16,5 poin atau minus 0,1 persen ke posisi Rp15.971 dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (20/5/2024).
Mata uang kawasan Asia bergerak bervariasi antara lain peso Filipina minus 0,22 persen, yuan China minus 0,07 persen, won Korea Selatan minus 0,15 persen, Jepang minus 0,16 persen, dan dolar Singapura minus 0,06 persen.
Lalu ringgit Malaysia menguat 0,02 persen, baht Thailand 0,03 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan rupee India menguat 0,19 persen.
Sejumlah mata uang negara maju bergerak di zona hijau di antaranya Poundsterling Inggris menguat 0,02 persen, dan dolar Kanada menguat 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,13 persen, dan euro Eropa 0,04 persen.
Sedangkan, franc Swiss melemah 0,05 persen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.