Berita Viral
Sosok Linda, Sahabat Vina yang Kerasukan dan Ungkap Kasus Pembunuhan 8 Tahun Silam
Inilah sosok Linda, sahabat dekat Vina korban pembunuhan di Cirebon yang mengungkapkan kasus pembunuhan 8 tahun silam
Adapun tiga benda itu adalah Behel, rambut palsu, dan kontak lensa
"Karena ada behel, ada rambut (palsu), ada lensa belum dilepas. Jadi pas ada autopsi, kebeneran (tiga benda itu) dilepas (oleh dokter)," ucap Wasnadi.
"Pas di pengadilan harus ada forensik. Jadi saya minta tolong untuk dilepas," akui Marliyana.
Mendengar cerita keluarga Vina, Denny Sumargo terkejut.
Hingga akhirnya keluarga menceritakan memang tiga benda itu masih menempel di jasad Vina setelah pembunuhan.
"Jadi ada Behel, rambut apa?" tanya Denny Sumargo seraya kaget.
"Rambut palsu, itu rambut sendiri itu," cerita Wasnadi.
"Kan dia (Vina) capek rambut panjang, iseng dipendekin, nah yang rambut potongannya itu disimpan sama dia," ungkap Marliyana.
"Itu juga minta dilepas?" tanya Denny Sumargo.
"Iya minta dilepas. Sama softlens, tapi softlens mah udah hancur," kata Marliyana.
Kini, Wasnadi meyakini arwah sang putri sudah tenang lantaran semua permintaannya telah dipenuhi keluarga.
"Katanya (arwah Vina) enggak bisa masuk pintunya udah tutup. Tapi begitu diambil semua (behel, rambut palsu dan kontak lensa dilepas), alhamdulillah enggak bilang apa-apa lagi, berarti udah bisa masuk sekarang," ungkap Wasnadi.
"Berarti udah tenang," pungkas Denny Sumargo.
Seperti diketahui, kisah Vina kembali menjadi perbincangan usai kisah tragisnya difilmkan dengan judul "Vina : Sebelum 7 Hari".
Film itu diambil dari kisah nyata pembunuhan Vina yang dilakukan oleh 11 orang yang tergabung di dalam geng motor.
Vina dibunuh secara sadis di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam oleh sejumlah anggota geng motor.
Dia ditemukan bersama kekasihnya, Eki, yang juga berusia 16 tahun.
Kini polisi masih memburu tiga pelaku pembunuhan Vina dan Eki, yang buron hingga kini.
3 Pelaku DPO
Identitas mereka adalah Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30).
Polisi hingga kini belum mampu menangkap tiga anggota geng motor dalam kasus Vina.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penangkapan terkendala identitas asli para pelaku.
Sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini.
Termasuk delapan orang rekan pelaku yang telah ditangkap dan divonis penjara.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," kata Jules, Selasa (14/5/2024), melansir dari Kompas.com.
Sementara, terkait informasi yang beredar bahwa salah satu pelaku merupakan anak dari anggota polisi, Jules membantah.
Justru yang merupakan anak anggota polisi adalah salah satu korban, yakni Eki yang merupakan kekasih dari Vina.
"Jadi perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya bahwa salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami, anggota kepolisian," terangnya.
"Artinya, justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya," tambahnya.
Selain itu, polisi juga meminta masyarakat membedakan fiksi dan fakta di film Vina: Sebelum 7 Hari.
Seperti diketahui, film tersebut telah ditonton 2,1 juta orang dalam lima hari penayangan di bioskop.
Jules Abast, mengatakan, terdapat sejumlah cerita dalam film itu yang tidak ditemukan dalam proses penyidikan.
"Silakan masyarakat membedakan mana yang film dengan cerita fiksi atau nonfiksi. Dalam film mungkin ada cerita yang sesungguhnya bukan fakta yang ditemukan dalam proses penyidikan ataupun fakta di persidangan," kata Jules.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Ia ditemukan tak bernyawa bersama kekasihnya, Eki.
Mulanya, keduanya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, luka parah di bagian kepala, tubuh, dan kaki, membuat keluarga curiga.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkuak bahwa Vina dan Eko merupakan korban pembunuhan. Vina bahkan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.
Kronologi
Indra menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, Vina dan Eki, bermalam pada Minggu (27/8/2016), bersama rekan klub motor mereka dengan berkeliling sekitar Kota Cirebon.
Saat melintasi kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon, mereka dilempari batu oleh kelompok geng motor lainnya.
Korban bersama seluruh rekan mereka langsung tancap gas melarikan diri.
Rupanya, geng motor tersebut mengejar dan berhasil menendang motor yang dikemudikan Eki bersama Vina hingga terjatuh.
Mereka langsung memukuli dan menangkap keduanya.
Setelah terjatuh di jembatan layang, para pelaku membawa kedua korban ke tempat sepi di depan SMPN 11 Kota Cirebon di jalan perjuangan.
Di lokasi tersebut, para pelaku secara bergantian memukuli kedua korban hingga luka berat dan memerkosa Vina secara bergantian, hingga akhirnya meninggal di lokasi.
Setelah melakukan tindakan kejam itu, para pelaku sengaja membuang jasad kedua korban di bawah jembatan layang untuk mengelabui bahwa seakan-akan korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.
Kasus ini terbongkar berdasarkan kecurigaan pihak keluarga dan juga petugas kepolisian yang melihat luka di sekujur tubuh korban yang sangat parah.
Sejumlah rekan korban juga menceritakan peristiwa pengejaran oleh geng motor yang terjadi sebelumnya.
"Asumsi pertama saat itu adalah kejadian lakalantas. Setelah itu, kami mendapat informasi dari rekan korban bahwa korban belum tentu mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Indra.
Polisi kemudian menangkap 8 dari 11 pelaku berinisial ER (27), HS (23), JY (23), ES (23), SP (19), SK, SD, dan RW pada 31 September 2016.
Sementara, tiga pelaku yang belum ditangkap masih buron, di mana satu di antaranya merupakan dalang dari tindakan brutal ini.
Para pelaku dijerat Pasal 338, 351, 170, dan 285 KUHP dengan ancaman penganiayaan dan pemerkosaan serta Undang-Undang Perlindungan Anak.
Keluarga Diintimidasi
Sebelum kasus Vina dibuatkan menjadi film, ternyata ada pihak yang mencoba melakukan intimidasi kepada keluarga almarhum Vina di Cirebon.
Bahkan intimidasi juga terjadi saat berjalannya syuting.
Kakak Vina Cirebon, Marliyana mengakui keluarganya sempat didatangi sosok misterius saat kasus pembunuhan Vina dibuat film.
Bak tak ingin kasus Vina Cirebon kembali diusut, sosok misterius tersebut sempat melarang keluarga untuk menyetujui kasus Vina dibuat film.
Akhirnya kakak Vina Cirebon mengurai sosok orang yang mengintimidasi keluarganya pasca-kasus sang adik viral lagi.
Sosok tersebut sempat mendatangi rumah keluarga Vina dan bertanya kenapa keluarga setuju kasus Vina dibuat film.
"Ada yang datang dengan tujuan 'ngapain dibikin film, itu bikin nama jelek'. Saya bilang 'saya enggak bikin nama jelek, saya ngomong sebenarnya, jelek di mananya? kalau enggak mau dinilai jelek, tunjukin dong tiga pelakunya siapa'. (Setelah itu) Dia kayak nganu (main HP) gitu terus pergi," ungkap Marliyana dalam podcast bersama Denny Sumargo, dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (16/5/2024).
Selain kakak, ibunda Vina juga merasa terancam dengan kedatangan sosok misterius tersebut.
Bahkan ibu Vina mengaku sempat disindir soal uang oleh pengintimidasi tersebut.
"Dia (orang yang intimidasi) bilang katanya 'kenapa ibu mau. Uang sih segitu habis bu'," akui ibunda Vina.
Lebih lanjut, Marliyana mengaku sempat marah saat didatangi pengintimidasi tersebut.
Sebab keputusan untuk menyetujui kasus Vina dibuat film sudah disepakati keluarga besar.
"Dia bilang 'kenapa kok dibikin film, ini nanti begini begini begini'. Saya bilang kan ini hak kami sebagai keluarga, keluarga menyetujui udah berunding, jadi itu 100 persen keputusan kami, emangnya kenapa," imbuh Marliyana dalam tayangan tv one news.
Saat datang ke rumah Vina, sosok pengintimidasi itu tidak menyebut identitasnya.
"Akhirnya dia (orang yang intimidasi) pergi, dia kasih semacam peringatan aja. Dia enggak nunjukin (identitas), enggak nyebutin namanya," kata Marliyana.
Namun Marliyana masih hafal betul dengan ciri-ciri dan wajah dua orang pengintimidasi tersebut.
Ternyata orang yang mengintimidasi keluarga Vina adalah berjenis kelamin pria.
Ia juga memiliki ciri-ciri bertubuh besar dan kekar.
"Yang datang ciri-cirinya dia tinggi, kekar, yang datang dua orang," ujar Marliyana.
Cerita yang diurai Marliyana itu sontak ditanggapi penyidik Polda Jabar.
Polisi pun bakal segera bergerak mencari siapa sosok misterius yang mengintimidasi keluarga Vina tersebut.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan sadis yang menimpa Vina dan kekasihnya, Eki di Cirebon terjadi delapan tahun lalu atau pada Agustus 2016.
Vina dan Eki dibunuh secara kejam oleh gerombolan geng motor yang berjumlah 11 orang.
Tak cuma dianiaya, Vina bahkan diperkosa oleh para pelaku.
Dari 11 orang pelaku, baru 8 yang ditangkap dan menjalani masa hukuman penjara.
Sementara tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron.
Belakangan terkuak nama tiga pembunuh Vina yang masih bebas berkeliaran, yakni Pegi, Andi, dan Dani.
Sosok Yang Intimidasi Datangi Lokasi Syuting
Seperti diketahui, kasus pembunuhan sadis yang menimpa Vina dan kekasihnya, Eki di Cirebon terjadi delapan tahun lalu atau pada Agustus 2016.
Tayang sejak awal Mei 2024, film Vina: Sebelum 7 Hari itu pun viral hingga ditonton lebih dari 2 juta orang.
Atas viralnya film sang adik, Marliyana tampak lega karena akhirnya publik kembali menyoroti kasus Vina Cirebon yang sudah tenggelam.
Namun diakui Marliyana, ia sempat mendapatkan intimidasi dari sosok misterius.
Tak cuma keluarga Vina, ternyata sosok pengintimidasi itu juga mendatangi lokasi syuting film Vina.
Diungkap sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari, sempat ada orang yang mengganggu jalannya syuting.
"Saya dengar dari sutradaranya memang di lokasi syuting pun sama, didatengin, cuma saya enggak tahu orangnya sama atau enggak," kata Marliyana.
"Sutradara bilang 'oh iya sama mba, di lokasi syuting juga didatangi (orang asing yang mengintimidasi)', saya enggak tahu," sambungnya.
Mengetahui cerita kakak Vina, netizen pun ramai berkomentar.
Publik menduga pengintimidasi adalah orang yang tahu sosok tiga pelaku buron.
"Harus ini 2 org misterius yg datangin kakaky almarhumah vina yg d interogasi sprtiy dia tahu kberadaan tersngka,"
"Aduh sayang ya ngga difoto orang yg dtg,,,kelokasi syuting dan dtg ke rmh,"
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Heboh Puluhan Wanita Gugat Cerai Suami setelah Terima SK Pengangkatan PPPK, Ekonomi Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Reuni Angkatan di UGM, Jokowi Bertemu Mulyono, Nama Lamanya yang Pernah Jadi Sorotan Publik |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Alasan 3.800 Karyawan NASA Kompak Ajukan Resign, Imbas Kebijakan Donald Trump |
![]() |
---|
Kisah Pilu Siswa di Bogor, Sekolahnya Tidak Ada Toilet, Kalau Mau Buang Air Harus Lari ke Tempat Ini |
![]() |
---|
Sosok Zaskia Zahra, Anak Sopir Raih Beasiswa di 2 Kampus Top Dunia, Ternyata Tak Pernah Puas Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.