Jadi Bintang Tamu di Podcast, Irwan Hasan Kemukakan Alasan Maju Pilbup Talaud Sulawesi Utara 2024

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang pemilihan bupati (Pilbup) 2024, Kabupaten Talaud banjir figur.

Di antaranya, Irwan Hasan (IH) anak Desa Pulutan, Karakelang, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Sebagai anak Talaud Irwan merasa terpanggil untuk daerah.

Dirinya akan maju menjadi calon Bupati Kepulauan Talaud.

Hal itu diungkapkan Irwan Hasan saat menjadi bintang tamu di acara Podcast Tribun Manado, Kamis (9/5/2024).

Acara yang dipimpin oleh Host Maureen Lumempouw dan David Kusuma ini mengangkat tema: Anak Pulau Siap Mengabdi untuk Talaud.

Berikut petikan tanya jawab antara Host Tribun Manado dan Irwan Hasan:

Boleh cerita sedikit kenapa harus mengabdi di Talaud?

Tanpa Tuhan saya bukan siapa-siapa. Bagi saya ini adalah panggilan untuk memberikan yang terbaik untuk daerah saya.

Saya lahir dan besar di salah satu daerah namanya kampung Pulutan di Kabupaten Talaud, jadi saya betul bukan siapa lagi, tetapi panggilan  nurani saya untuk berkontribusi untuk membangun daerah di mana saya dilahirkan.

Mungkin banyak yang belum tahu latar belakang pak Irwan katanya pernah jadi anggota DPRD?

Saya sekolah SD dan SMP di desa Pulutan kemudian SMA lanjut di salah satu Kecamatan, setelah itu melanjutkan kuliah di universitas Klabat.

Setelah selesai kuliah kerja di Bank Mega selama satu tahun kemudian lanjut kerja di bank Bukopin.

Singkat cerita sekitar 2008 saya terpanggil untuk menjadi anggota DPRD di Kabupaten Talaud dan puji Tuhan 2009-2014 saya menjadi anggota DPRD walaupun singkat.

Terus ini sudah penjajakan dengan partai apa saja ini untuk maju sebagai calon Bupati Talaud?

Politik adalah seni, kalau kita sudah punya rencana untuk mengabdi ke daerah tempat kelahiran berarti saya harus mempunyai semangat.

Karena saya bukan ketua partai, jadi saya sudah bangun komunikasi dengan semua petinggi partai, entah ditolak atau diterima. Karena kecintaan kepada Talaud jadi saya harus mengorbankan semuanya.

Jujur juga saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak pernah ingin mengambil partai mungkin di mana saat orang lain yang jadi ketuanya.