Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tomohon Sulawesi Utara

Prionir Ungkap Keseharian Suster di Kapel Biara Karmel Santa Theresia, Tomohon Sulawesi Utara

Prionir membuka jendela kehidupan sehari-hari para suster di Kapel Biara Karmel Santa Theresia OCD Kanak-kanak Yesus, Kakaskasen, Kota Tomohon

Alfa/Tribun Manado
Prionir (Suster Kepala) St. Bernadette Bayak OCD saat jadi narasumber di Podcast Mobile 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prionir (Suster Kepala) St. Bernadette Bayak OCD, membuka jendela kehidupan sehari-hari para suster di Kapel Biara Karmel Santa Theresia OCD Kanak-kanak Yesus, Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (4/5/2024).

Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber di Podcast Mobile Tribun Manado.

Suster Kepala ini menjelaskan terkait jadwal dan disiplin yang diterapkan dalam kehidupan biara.

Para suster di sana menjalani hari mereka dengan waktu yang telah diatur.

Hari dimulai pada pukul 04:15 pagi, ketika mereka bangun untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti doa pagi bersama pada pukul 04.30 pagi.

Doa pagi tersebut berlangsung kurang lebih setengah jam, diikuti dengan meditasi doa yang berlangsung sekitar satu jam.

Pukul 06.00 pagi, para suster berkumpul untuk merayakan ekaristi dan mengucapkan syukur.

Dilanjutkan dengan doa rosario dan doa ofisi pertama.

Setelah ibadah, mereka berkumpul untuk sarapan bersama sebelum memulai tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.

Tugas tersebut meliputi berbagai aktivitas, mulai dari pekerjaan di dapur, menjahit, membersihkan ruang makan, hingga berkebun.

Pukul 10.35 pagi, para suster berhenti sejenak untuk mempersiapkan diri menghadiri ibadah siang kedua dan kemudian menikmati makan siang bersama.

Setelah makan siang, mereka membersihkan piring-piring mereka sendiri sebelum berkumpul di ruang rekreasi.

Di sana, mereka melakukan berbagai aktivitas, mulai dari menonton, membaca berita, bermain musik, dan lainnya.

Lebih dari sekadar waktu santai, momen di ruang rekreasi juga menjadi ajang untuk saling berbagi sukacita dan kegembiraan atas kerja keras mereka sejak pagi.

Setelah istirahat singkat selama satu jam, pada pukul 2 siang, para suster berkumpul kembali untuk mengadakan bacaan rohani.

Mereka juga melayani pelayanan doa jika ada umat yang datang, dengan tempat khusus yang sudah tersedia.

Para umat membawa setiap persoalan dan pergumulan mereka untuk didoakan para suster.

"Kalau ada yang datang akan kami layani," tuturnya.

Priorin St. Bernadette Bayak berharap kedepannya akan ada tunas muda yang bersedia mengabdikan diri sebagai suster di biara mereka.

Hal ini karena saat ini, kebanyakan para suster di sana sudah lanjut usia.

"Itu harapan kami, ada banyak generasi atau tunas muda yang bersedia melayani menjadi suster, karena kami sudah tua," tutupnya.

Bagi banyak orang, momen bertemu dengan para suster di Kapel Biara Karmel Santa Theresia merupakan momen langka.

Hal ini karena ruangan atau halaman kapel biara tersebut hanya dibuka sekali dalam 25 tahun. (Pet)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved