Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Badan Adhoc di Mitra Sulawesi Utara Wajib Ajak Warga ke TPS di Pesta Pernikahan hingga Arisan

Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut) pada 14 Februari 2024 sangat sukses.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Dokumentasi Tribun Manado
Ketua KPU Mitra Otnie N Tamod tampil dalam podcast di kantor Tribun Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut) pada 14 Februari 2024 sangat sukses.

Hal ini dibuktikan dengan tingginya partisipasi masyarakat Mitra yang mencapai 89 persen.

Ketua KPU Mitra Otnie N Tamod pun menjadi tamu spesial dalam Tribun Podcast.

Ia kemudian membeberkan sejumlah kiat sukses pada Pemilu 2024.

Berikut wawancaranya :

*Bagaimana Pemilu di MItra pada 14 Februari 2024 kemarin?

*Otnie : Kabupaten Mitra adalah salah satu kabupaten yang tidak menghadapi PHPU.

Jadi kami bisa langsung melakukan penetapan perolehan suara dan calon terpilih apabila sudah ada surat tugas dari KPU RI.

*Bagaimana cara KPU mengajak masyarakat ke TPS, sehingga angka partisipasi pada Pemilu 2024 sangat tinggi?

*Otnie : Kami sering melakukan sosialisasi ke desa-desa.

Selain itu kita berdayakan medsos dengan membagikan postingan me grup-grup Facebook yang punya followers banyak di Kabupaten Mitra.

*Bagaimana evaluasi pada Pemilu 2024? Apa ada catatan pentingnya?

*Otnie : Salah satu evaluasi yang kami lakukan adalah ke badan Adhocnya. Terutama KPPS, karena meskipun kita laksanakan Bimtek, tapi ada juga beberapa KPPS yang sering buat gerakan tambahan.

Ini yang kita kontrol dan arahkan kembali sesuai jalurnya.

*Apakah ada PSU pada Pemilu kemarin?

*Otnie : Sejak tahun 2019 hingga 2024 baik Pemilu maupun Pilkada kami tak ada PSU.

Salah satu kuncinya adalah pengawasan secara internal.

*Bagaimana langkah-langkah dari KPU Mitra sehingga tingkat partisipasinya sangat tinggi?

*Otnie : Kita ada program Rabu Bacirita. Jadi badan ad-hock baik PPK maupun KPPS datang langsung ke masyarakat untuk mengajak ke TPS dan bersosialisasi.

Jadi mereka datang pada saat acara pesta pernikahan ataupun ibadah duka. Tapi hanya mengajak warga datang ke TPS.

*Selain tak ada PHPU dan PSU, apa saja yang jadi ukuran keberhasilan KPU Mitra pada Pemilu 2024?

*Otnie : Pertama dari penyelenggara harus bekerja dengan integritas dan profesional.

Karena meskipun Pemilu sukses tapi ada penyelenggaranya yang tak profesional bisa berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat.

*Seperti apa langkah KPU Mitra mencegah PSU pada pemilu?

*Otnie : Potensi PSU ditiap daerah pasti ada, salah satunya di Mitra.

Salah satu faktor terjadinya PSU adalah karena masalah ditingkat bawah tidak diselesaikan dengan baik.

Nah, jadi kami dengan Bawaslu jalan bersama saling koordinasi dan mencari solusi apabila ada permasalahan di tingkatan bawah tersebut.

*Pemilu di Mitra sangat sukses, apakah kesuksesan ini bisa juga dilakukan di Pilkada nanti?

*Otnie : Kami optimis bisa. Caranya adalah dengan terus melakukan pengawasan internal dan saling koordinasi.

Kalau ada masalah, kita cari solusi bersama.

Ini juga yang akan kami terapkan pada Pilkada nanti. Kurang lebih sama sistemnya. (Nie)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved