Harga Minyak
Turun Harga! Cek Harga BBM Terbaru Per 1 Mei 2024 di SPBU Seluruh Indonesia
Resmi turun harga minyak per 1 Mei 2024 lengkap dengan rincian daftar harga BBM terbaru di SPBU seluruh Indonesia cek disini.
Harga minyak WTI cenderung stagnan sepanjang April dari posisi akhir Maret yang ada di US$ 82,42 per barel meski sempat menyentuh level tertinggi April di US dolar 86,10 per barel.
Harga minyak Brent kontrak Juni 2024 di ICE Futures turun 0,11 persen ke US$ 88,30 per barel pada pagi ini.
Harga minyak acuan internasional ini menguat 1,49 persen dari akhir Maret yang masih ada di US dolar 87 per barel.
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina dan melukai banyak lainnya pada hari Senin (29/4).
Sementara para pemimpin Hamas tiba di Kairo untuk putaran baru perundingan dengan mediator Mesir dan Qatar.
Mesir mempunyai harapan tetapi menunggu tanggapan terhadap rencana tersebut dari Israel dan Hamas, kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.
“Anda melihat premi risiko geopolitik bocor lagi hari ini karena tidak ada eskalasi baru dalam situasi Israel-Hamas,” kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC kepada Reuters.
Pasar juga mewaspadai tinjauan kebijakan moneter Federal Reserve AS pada tanggal 1 Mei yang dapat menunjukkan arah keputusan suku bunga bank sentral.
“Bahasa dan perkiraan ke depan akan dicermati oleh seluruh pelaku pasar,” kata John Evans, analis di broker minyak PVM.
Investor dengan hati-hati memperkirakan kemungkinan yang lebih tinggi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada tahun ini dan tahun depan karena inflasi dan pasar tenaga kerja tetap tangguh.
Inflasi bulanan AS meningkat secara moderat di bulan Maret. Angka inflasi yang naik mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Inflasi yang lebih rendah akan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga, yang cenderung merangsang pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
“Inflasi AS yang tinggi memicu kekhawatiran akan suku bunga yang ‘lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’,” yang mengarah pada penguatan dolar AS dan memberikan tekanan pada harga komoditas, kata analis pasar independen Tina Teng.
Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Selain itu, pasar minyak menantikan laporan bulanan upah non pertanian AS, yang akan dirilis pada hari Jumat dan diawasi ketat oleh The Fed.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.