Erupsi Gunung Ruang
Anggota Polsek di Sitaro Sulut Tetap Bantu Evakuasi Warga Meski Juga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
Sebelumnya Kapolres mengatakan warga korban erupsi sudah mulai diungsikan ke daerah Siau, Bitung dan Manado.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolres Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara AKBP Iwan Permadi mengungkap banyak dari anggotanya yang juga terdampak erupsi Gunung Ruang.
Meski demikian, para anggotanya tetap membantu warga untuk melakukan evakuasi.
"Memang anggota Polsek dan keluarga sangat terdampak erupsi ini, saya juga memberikan dispensasi kepada mereka. Saat ini yang lebih banyak eksis di lapangan adalah personil Brimob dan sebagain dari Polres," jelasnya Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Warga Tagulandang Masih Berada di Lokasi Penampungan, Gunung Ruang Masih Keluarkan Asap Hitam
Permadi menambahkan sampai saat ini anggotanya terus membantu pembersihan abu vulkanik di jalan-jalan maupun di tempat umum lainnya.
"Kami memulai pembersihan dari pinggiran-pinggiran daerah selanjutnya kami perlahan-lahan membersihkan yang didalam, pastinya kami Polri siap membantu warga yang terkena erupsi gunung ruang," jelasnya
Sebelumnya Kapolres mengatakan warga korban erupsi sudah mulai diungsikan ke daerah Siau, Bitung dan Manado.
"Sampai saat ini masih ada yang berada di penampungan pengungsi yang terkonsentrasi di wilayah Minanga, Tagulandang Utara, maupun di pos-pos penampungan lainnya," jelasnya
Lanjutnya, fasilitas umum baik rumah, tempat ibadah, rumah sakit dan sekolah terdampak luar biasa.
"Ini lebih besar dari erupsi sebelumnya, karena ini memporak-porandakan banyak sekali rumah yang ada disini," jelasnya
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, bahwa masyarakat sudah mulai sadar diri untuk pergi ke daerah pengungsian.
"Sampai saat ini terpantau, untuk Gunung Ruang mengeluarkan asap hitam, walaupun intensitasnya tidak sebesar erupsi kemarin," jelasnya
800 Lebih Warga Pulau Ruang di Tagulandang Bakal Direlokasi ke Likupang atau Bolsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berencana merelokasi ratusan warga Pulau Ruang menyusul bencana erupsi Gunung Ruang.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengungkapkan, pihak punya dua opsi lokasi tujuan.
"Pertama di Likupang, Minut dan kedua di Bolsel," ujar Olly usai rapat paripurna DPRD Sulut, Selasa (30/4/2024).
Katanya, di dua daerah itu, terdapat komunitas masyarakat asal Siau dan Tagulandang.
"Mirip dengan tempat asal mereka. Di pesisir juga. Secara demografi, sama," kata Olly.
Pemprov bersama Pemkab Kepulauan Sitaro akan mensosialisasikan rencana sosialisasi tersebut kepada warga penyintas erupsi Gunung Ruang.
Untuk sementara, warga dari Pulau Ruang akan dibawa ke Manado. Mereka akan ditempatkan sementara di Bapelkes Manado dan BPSDM Maumbi. "Di situ kapasitasnya bisa hingga 600 orang," jelas gubernur.
Dari informasi yang diperoleh, pemerintah berencana membangun rumah tipe 45 dengan luas tanah 200 meter persegi bagi setiap keluarga penyintas.
Olly Dondokambey mengupayakan, program relokasi ini akan difasilitasi Kementerian PUPR.
Diketahui, korban erupsi Gunung Ruang yang berasal dari Pulau Ruang sedikitnya 833 jiwa dari 301 keluarga.
Mereka berasa dari dua desa di Pulau Ruang, yakni Pumpente dan Laingpatehi. (Ren/Ndo)
Rumah dan Tempat Usaha Rusak, Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro Ngaku Belum Terima Bantuan |
![]() |
---|
Progress Pembangunan Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro di Bolsel Capai 80 Persen |
![]() |
---|
Pusat Kucurkan Rp 35,7 Miliar untuk Perbaikan Rumah Korban Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro |
![]() |
---|
Atap SMA Negeri 1 Tagulandang Kepulauan Sitaro Masih Belum Dibenahi, Siswa Diliburkan Jika Hujan |
![]() |
---|
Memilukan! Siswa SMA Negeri 1 Tagulandang Belajar di Kelas yang Atapnya Rusak, Kalau Hujan Bocor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.