Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Manado Tertembak

Keluarga Tolak Autopsi, Kapolresta Manado Masih Dalami Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi di Jakarta

Kasi Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono, mengatakan sampai saat ini Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait, masih di Jakarta.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
HO
Polresta Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepolisian Resor (Polresta) Kota Manado memberi penjelasan terkait tewasnya anggota Satlantas, Brigadir Ridhal Ali Tomi.

Kasi Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono, mengatakan sampai saat ini Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait, masih di Jakarta untuk mengawal kasus ini.

"Masih di Jakarta pak kapolres. Kami sementara melakukan pendalaman terkait kasus ini," jelasnya, Minggu (28/4/2024).

Untuk sementara, tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga karena bunuh diri.

"Untuk sementara seperti itu pak, diduga yang bersangkutan bunuh diri," tuturnya.

Baju tugas Almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi digantung keluarganya di teras rumah, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/4/2024).
Baju tugas Almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi digantung keluarganya di teras rumah, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/4/2024). (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Semua saksi yang ada di TKP dan diperiksa tidak ada yang berasal dari Manado.

"Lima belas orang saksi yang ada di TKP, tidak ada yang dari Manado," kata Haryono.

Keluarga pun sudah menolak untuk melakukan autopsi.

"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan dan menolak dilakukan autopsi, dan sudah menerima penyelidikan sementara dan sebab-sebab kematian yang bersangkutan," ujar Haryono.

Diketahui korban tewas dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024) di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, RT 010/RW 02 Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Perempuan Manado Sulawesi Utara Gelar Upacara

Baca juga: Menteri Keuangan Kabinet Prabowo: Tumilaar dan Siregar Sempat Masuk Bursa Pengganti Sri Mulyani

Posisi badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih menggunakan sabuk pengaman.

Korban menggunakan kaos berwarna berwarna biru dengan celana panjang berwarna hitam.

Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.

Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Yudhiawan, ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar kejadian. Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelasnya.

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi dimakamkan di Pekuburan Muslim Desa Kalasey 1, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (28/4/2024).
Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi dimakamkan di Pekuburan Muslim Desa Kalasey 1, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (28/4/2024). (Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar)

Yudhiawan langsung memerintahkan jajarannya mengungkap secara pasti penyebab tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi.

Selain Sirait, Subdit Paminal juga berangkat ke Jakarta untuk menyelidiki latar belakang kasus ini.

"Mereka di sana akan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat bagaimana meninggalnya. Nanti kita akan infokan perkembangannya," tutup Yudhiawan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved