Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Penjual dan Peternak Ungkap Alasan Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Melonjak

Krisis stok babi di Manado, Sulawesi Utara telah menyebabkan lonjakan harga yang signifikan dalam penjualan daging babi

Petrick/Tribun Manado
Daging Babi di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Krisis stok babi di Manado, Sulawesi Utara telah menyebabkan lonjakan harga yang signifikan dalam penjualan daging babi.

Saat ini, harga daging babi di pasaran masih berkisar antara Rp 115 hingga 130 ribu per kilogram.

Baik di pasar swalayan maupun tradisional.

John, salah satu penjual daging babi di Manado, mengungkapkan lonjakan harga ini disebabkan oleh sulitnya mencari stok babi hidup.

Dirinya mengatakan hampir semua peternak babi di Manado sudah gulung tikar.

"Sekarang, daging babi harus diambil dari Minahasa," kata John kepada Tribunmando.co.id.

Namun, John enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait hal ini.

Ia juga membantah kabar bahwa daging babi di Manado dijual ke Morowali.

"Kalau disini kayaknya nda ada, cuma tidak tahu kalau para peternak," jawab John.

Selanjutnya Lenda, seorang peternak babi asal Paal Dua, juga mengonfirmasi situasi tersebut.

Meskipun sebelumnya ia pernah menjual babi ke Morowali, namun saat ini hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena biaya yang cukup mahal.

Menurutnya, kondisi ini sangat merugikan baik bagi peternak maupun penjual, serta konsumen.

"Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan," ujar Lenda yang saat ini sudah tidak beternak babi lagi.

Kemudian, Lenda katakan harga yang terus melonjak membuat sulit bagi konsumen untuk membeli daging babi.

Dirinya berharap agar pemerintah dapat turut melihat situasi ini dan memberikan solusi yang tepat.

Apalagi para peternak babi sudah mulai takut untuk beternak lagi.

"Kami membutuhkan solusi dari pemerintah untuk mengatasi krisis stok babi ini," tutupnya. (pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved