Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pegadaian

Pegadaian Catat Laba Rp 1,4 Triliun di Kuartal Pertama Tahun 2024

PT Pegadaian mengukir kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Ist
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Pegadaian mengukir kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024.

Pegadaian mencatat pertumbuhan Aset sebesar 14,34 yoy dari Rp 76,1 triliun naik menjadi Rp 87 triliun.

Kemudian Outstanding Loan (OSL) Gross tumbuh sebesar 17,09 yoy dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 71,6 triliun.

Sementara itu Laba Bersih tumbuh 33,24 persen dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Pertumbuhan kinerja perusahaan turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,34 persen dari 22,4 juta nasabah di Maret 2023 menjadi 24,4 juta nasabah di Maret 2024.

Sejalan dengan itu, penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan tumbuh 10,79 persen dari Rp 49,4 triliun naik menjadi Rp 54,7 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan, pencapaian tersebut turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro.

"Kinerja memuaskan ini merupakan kado indah untuk Pegadaian yang telah genap berusia 123 Tahun," ujar Damar dalam keterangan ke Tribunmanado.co.id, Sabtu (27/4/2024).

Ia menjelaskan, selain itu karena transformasi yang dijalankan dan konsistensi yang dijalankan.

Holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai.

Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM.

"Salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah", ujar Damar.

Pembiayaan KUR Syariah Pegadaian mencetak kinerja cemerlang sebesar 303,9 persen menjadi Rp 2,9 triliun di kuartal pertama tahun 2024 dari Rp 710 miliar di periode sama tahun 2023.

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 1,37 persen di tahun 2023 menjadi 1,24 persen di kuartal I tahun 2024.

Selain itu BOPO yang turut mengalami penurunan menjadi 62,74 persen dari 65,27 persen yoy.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved