Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada DKI Jakarta

Daftar 7 Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta, Ada Purnawirawan Jendral Hingga Jagoan Betawi

Bahkan ada yang sudah tancap gas, berkonsultasi ke KPU DKI Jakarta mengenai persyaratan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Alpen Martinus
Nafalia Mamentiwalo Mahasiswi Magang Politeknik Negeri Manado
Ilustrasi Gubernur atau Cagub 

Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.

Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).

Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.

Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.

“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

4. Dailami Firdaus

Dukungan terhadap Dailami Firdaus untuk maju di Pilkada DKI Jakarta disuarakan Kaukus Muda Betawi.

Dailami merupakan senator petahana dari DKI Jakarta yang menempati posisi ketiga pada Pemilu 2024.

Ia meraup 613.721 suara. Perolehan suara itu tentu bisa menjadi modal yang positif untuk meraup dukungan melalui KTP untuk maju melalui jalur independen.

Dailami layak dijagokan lantaran terbukti konsisten dan berkomitmen memajukan kebudayaan Betawi.

Dailami masih menjabat sebagai senator asal Jakarta.

Dikutip dari DPD.go.id, ia lahir 12 Desember 1964,Dailami merupakan seorang pengusaha, politikus, sekaligus merupakan Wakil Rektor II Universitas Islam As – Syafi’iyah Jakarta.

5. KH Lutfi Hakim

Kaukus Muda Betawi juga mendukung KH Lutfi Hakim sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Kaukus melihat sudah lama Jakarta tidak dipimpin tokoh Betawi. Terakhir kali adalah Fauzi Bowo (Foke), Gubernur Jakarta periode 2007-2012.

“Nah, Pilgub Jakarta 2024 harusnya kembali menjadi momentum untuk tokoh Betawi. Harus berpesangan. Antara tokoh betawi dan pemain naturalisasi,” jelas Pengurus Kaukus Muda Betawi, Usni Hasanudin

Dikutip dari berbagai sumber KH Lutfi Hakim lulusan SI IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta Fakultas Dakwah pada tahun 1991.

Kemudian ia lulus S2 dari Universitas Islam As Syafiyiah Jakarta Prodi Ilmu Dakwah pada tahun 2008.

KH Lutfi Hakim mendirikan Forum Betawi Rempug (FBR) pada tahun 2001. Dukungan dari FBR bisa jadi modal bagi KH Lutfi Hakim maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur non partai.

KH Lutfi Hakim lahir di Jakarta pada 5 November 1972. Ia tercatat sebagai mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat.

Syarat Calon Independen

KPU DKI Jakarta menyampaikan syarat bagi para calon Gubernur DKI Jakarta yang maju di Pilkada DKI Jakarta.

Calon independen diperkenankan mendaftarkan dirinya asal bisa memenuhi syarat yang diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2020 dan PKPU Nomor 9 Tahun 2022.

KPU DKI pun siap memberikan layanan informasi bagi warga Jakarta yang ingin maju Pilkada Jakarta via jalur independen.

Syarat utama bagi calon independen bisa maju di Pilkada Jakarta yakni mendapatkan dukungan berupa fotokopi KTP dari 7,5 persen jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dari Pemilu terakhir sebelum Pilkada ini kurang lebih 618.000 KTP dan pernyataan dukungan.

Untuk para calon independen, mereka sudah bisa menyerahkan syarat dukungan itu pada 5 Mei sampai 19 Agustus 2024.

"Ini mumpung masih ada waktu yang cukup silakan untuk mempersiapkan diri. Kami akan memfasilitasi baik dari sisi formulir, informasi dan sebagainya silakan dipenuhi.

Pada tanggal 5 Mei silakan daftar ke KPU, kami akan verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual dukungan perolehan," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved