Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Bunuh Ayah di Manado

BREAKING NEWS : Tersangka Pembunuhan Ayah Kandung di Manado Sulawesi Utara Dilimpahkan ke Kejari

Adipaty Boham tersangka kasus pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kini diserahkan ke Kejaksaan Negeri

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Kejari Manado
Tersangka pembunuhan ayah kandung yang diserahkan ke Kejari Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Adipaty Boham tersangka kasus pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kini diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado.

Penyerahan berkas tersangka dilakukan pada Selasa 23 April 2024 dari penyidik Polresta Manado ke jaksa Kejari Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi membenarkan bahwa berkas kasus anak bunuh ayah kandung tersebut sudah diserahkan.

"Betul. Sudah kita serahkan ke Kejari Manado," kata dia via WhatsApp.

Hal senada dikatakan oleh Kasipidum Kejari Manado Taufiq Fauzie.

Menurutnya, pelimpahan berkas perkara kasus tersebut sudah diterima pihaknya.

"Berkas dan tersangka sudah kita terima," kata dia.

"Untuk jaksa penuntut umum (JPU) itu Stanley Pratasik," ungkap dia.

Ia mengatakan saat ini tersangka sudah ditahan di Rutan Manado.

"Sudah kita pindahkan dari tahanan Polresta ke Rutan Manado," tegas dia.

Anak Bunuh Ayah di Manado

Warga Kota Manado dihebohkan dengan kasus pembunuhan di awal tahun 2024.

Ada dua kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Manado di pembuka tahun 2024.

Namun yang paling bikin heboh yakni kasus anak bunuh ayah kandung di Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) .

Saat ini pelaku sudah berada di kantor polisi, dan saat dimintai keterangan Baru terungkap sejumlah hal tak terduga yang terjadi sebelum kasus pembunuhan ini terjadi.

Pelaku yang bernama Adipati Boham itu mengakui beberapa hal yang terjadi padanya selama ayahnya masih hidup.

Diketahui, pelaku Adipati Boham dan korban ayah kandungnya bernama David Boham.

Selain karena cekcok, korban diduga menyimpan amarah kepada ayahnya sejak lama.

Ia mengaku, dulu sering dimarahi dan dipukuli oleh korban di depan teman-temannya.

Adipati Boham (23) warna Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya akhirnya ditangkap polisi.

Kepada polisi, pelaku tak membantah membunuh ayah kandungnya yang bernama David Boham (52).

Namun, pelaku mengatakan sudah sangat emosi pada waktu itu.

Ia juga menyimpan amarah kepada ayahnya sejak lama.

"Saya sering dipukul sejak kecil.

Tadi malam saya dan teman diusir karena tak boleh merokok di dalam rumah," kata dia.

Pelaku mengaku marah karena sering dimarahi di depan teman-temannya.

"Bukan cuma sekali saya diusir.

Bahkan saya sering dimarahi dan dipukuli di depan teman-teman," ujarnya.

Hal inilah yang kemudian memicu emosinya lalu menikam ayahnya pada saat mengusir pelaku.

Kasus ini sedang ditangani oleh Polresta Manado.

Pelaku sendiri sudah ditahan oleh Polresta Manado setelah menikam ayah kandungnya.

Kronologi

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, mengatakan kasus ini bermula saat korban menegur teman anaknya yang sedang makan.

"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah," ujarnya, Rabu (3/1/2024).

"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," kata Sitepu.

Akibat teguran tersebut, pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk kemudian marah dan justru membentak ayah kandungnya.

"Mereka berdua kemudian terlibat cekcok di dapur," ujarnya.

Akhir dari cekcok tersebut, pelaku kemudian menikam korban dengan pisau dapur.

"Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," ujarnya.

Saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Polresta Manado.

Pelaku Serahkan Diri

Warga Manado dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak terhadap ayah kandungnya.

Korban diketahui bernama David Boham (52) warga Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.

Sedangkan pelaku bernama Adipati Boham (22) alias Opel.

Dari pengakuan pelaku kepada polisi, ia mengatakan dirinya emosi lantaran diusir oleh ayahnya saat sedang nongkrong bersama temannya di rumah.

Karena sudah dalam keadaan mabuk, pelaku kemudian mengambil sebilah pisau dan menikam perut ayahnya.

Tikaman tersebut mengakhiri hidup pria paruh baya tersebut.

Usai menikam ayahnya, pelaku kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Saya menyerahkan diri ke Polsek Singkil," kata dia dihadapan polisi, Rabu 3 Januari 2024.

"Ketika sampai di Polsek Singkil saya bilang telah menikam ayah saya," ucapnya lagi.

Usai menyerahkan diri ke Polsek, pelaku kemudian dibawa ke Polresta Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menahan yang bersangkutan.

"Betul sudah kita tahan," kata dia.

Teman Korban Terpukul

Rumah duka David Boham semakin ramai dikunjungi oleh para pelayat yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Lokasi rumah duka terletak di Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/1/2024).

Amatan di lokasi, para kerabat dan teman-teman dekat almarhum mulai berdatangan untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Para pelayat tampak terpukul dan tak bisa menahan tangis ketika melihat jenazah almarhum.

Beberapa lainnya sempat histeris saat melihat almarhum yang sudah terbaring kaku.

Satu per satu, mereka masuk kedalam rumah dengan haru.

Seorang pelayat mengatakan dia sudah menunggu kedatangan almarhum beserta istri di rumahnya di Airmadidi.

Ia telah mempersiapkan banyak makanan dan kue sebagai tanda kegembiraan atas rencana pertemuan tersebut.

Namun, kini suasana berbalik menjadi duka mendalam.

"Padahal sudah dipersiapkan, kenapa jadi seperti ini," ujar pelayat tersebut sambil menangis.

Informasi yang diperoleh dari seorang pelayat lainnya, Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anaknya.

Diketahui nama istri almarhum adalah Atika Sarinda Adipati.

Menurut informasi dari seorang pelayat, istri almarhum saat ini sedang beristirahat di dalam kamar karena belum tidur sejak malam tadi.

"Ia masih dalam keadaan syok, jadi masih istirahat didalam," ungkapnya.

Untuk ibadah pemakaman akan dilaksanakan pada besok hari, Kamis (4/1/2024).

Sekadar diketahui kasus kriminal umum di Sulawesi Utara terbilang cukup tinggi.

Pada 2023 kemarin penanganan kasus kriminal umum yang ditangani Diteskrimum Polda Sulut dan jajaran di wilayah hukum Polda Sulut selama 2023 capai ribuan kasus.

Mulai dari penganiayaan hingga kasus penikaman.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved