Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Abu Vulkanik Gunung Ruang Sitaro Terdampak di Minahasa Sulawesi Utara, Ini Imbauan Jemmy Kumendong

Sejumlah daerah di Sulawesi Utara ikut terdampak abu vulkanik dari Letusan Gunung Ruang di Tagulandang, Sitaro.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
mejer lumantow/tribun manado
Pj Bupati Minahasa Jemmy Stani Kumendong 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah daerah di Sulawesi Utara (Sulut) ikut terdampak abu vulkanik dari Letusan Gunung Ruang di Tagulandang, Sitaro.

Salah satunya di Kabupaten Minahasa.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, Jumat (19/4/2024), terlihat ada debu diatap rumah hingga kendaraan yang terparkir di luar rumah.

Debu yang menempel di kendaraan mobil dan motor diduga adalah abu vulkanik imbas erupsi Gunung Ruang, Sitaro Sulut.

Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa mengimbau masyarakat menggunakan masker dan mengurangi aktivitas diluar rumah.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Stani Kumendong mengatakan, dampak dari meletusnya gunung Ruang dimana debunya sudah sampai di Minahasa, maka dimintakan kepada masyarakat untuk tidak banyak beraktifitas di luar rumah.

"Bagi masyarakat agar tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah, jika tidak terlalu urgen sebaiknya untuk sementara tetap berada dirumah," kata Kumendong, kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (19/4/2024).

Bupati Minahasa juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker.

"Pakai masker jika keluar rumah, sebab dampak dari Abu vulkanik bisa menggangu kesehatan," imbau Kumendong.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan masyarakat yang ada di Sitaro khususnya di Pulau Tagulandang agar tetap aman.

"Mari bersama-sama kita mendoakan masyarakat disana, agar bencana ini cepat berakhir," ungkap Kumendong.

Senada, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Maya Kainde SH MAP, mengimbau warga supaya menggunakan masker, pelindung mata, serta pakaian panjang yang dapat melindungi badan dari bahaya abu vulkanik ini.

Selain itu, tidak mengkonsumsi air hujan yang telah terdampak abu vulkanik.

“Air hujan yang tercemar abu vulkanik sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan iritasi hidung, tenggorokan, batuk kering serta gangguan Ispa,” tutup Kainde. (Mjr)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved