Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tomohon Sulawesi Utara

Harga Daging Babi Mahal, Pedagang Bakpau di Tomohon Sulawesi Utara Serba Salah

Harga daging babi yang relatif mahal berdampak kepada pelaku UMKM penjual bakpau atau biapong di Kota Tomohon.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Biapong babi. Pedagang biapong di Tomohon tak menaikkan harga meski daging babi mahal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga daging babi yang relatif mahal berdampak kepada pelaku UMKM penjual bakpau atau biapong di Kota Tomohon.

Harga daging babi yang naik sejak tahun lalu membuat penjual biapong harus pintar-pintar.

Pasalnya, harga daging babi (campur) yang mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Pedagang biapong jadi serba salah.

"Sekarang kita beli sesuai perlunya saja. Tidak stok banyak karena harga sudah naik dua kali lipat," ujar Will R, pedagang biapong di Kakaskasen II, Tomohon Utara, Selasa (16/4/2024).

Katanya, meskipun harga daging sudah naik tinggi, ia tak menaikkah harga jual.

Biapong ba' dijual Rp 5 ribu per biji. Begitu juga dengan ukuran, tetap.

"Kalau kita naikkan, pembeli bisa berkurang," ujarnya.

Untuk menyikapi harga daging yang melambung, Will membuat biapong dengan ukuran pas.

"Kita buat tidak terlalu banyak. Kalau hari biasa 5 kilo (tepung) saja. Kalau Sabtu baru tambah sedikit," katanya.

Hal itu dilakukan agar biapong bisa terjual semua.

"Kalau tidak habis, lewat dua hari bisa jadi rugi," ujar pria paruh baya ini.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved