Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Ruang Meletus

Gunung Ruang Meletus, Pemkab Tetapkan Kepulauan Sitaro Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari

BPBD Sitaro dan BPBD Sulawesi Utara memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 lembar selimut, dan 400 lembar masker.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
HO
Erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Selasa (16/4) hingga Rabu (17/4) dini hari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan jika Pj Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari pasca meletusnya Gunung Ruang.

"Penetapan status tanggap darurat terhitung mulai tanggal 16-29 April 2024," jelasnya, Rabu (17/4/2024).

BPBD Sitaro dan BPBD Sulawesi Utara memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 lembar selimut, dan 400 lembar masker. 

"BPBD melakukan kaji cepat, evakuasi, dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang," tambah Abdul.

Masyarakat yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan dua unit kapal Ferry, KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga. 

"Pemerintah daerah telah mempersiapkan personel di lapangan terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat kampung, kelurahan, Satpol PP, damkar, dan Dinkes dengan total sebanyak 30 personel. Pada Rabu (17/4) Basarnas Manado sudah tiba di Tagulandang dengan KM BIMASENA dengan kekuatan personel 20 ABK 15, rescuer 5," jelasnya.

Sebelumnya, terjadi peningkatan aktivitas Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, peningkatan status tersebut berlaku mulai 16 April 2024 pukul 16.00 Wita.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan berdasarkan laporan Pusdalops BNPB, Gunung Ruang kembali meletus pada Selasa (16/4/2024) malam.

"Laporan dari BPBD Kabupaten Sitaro, Rabu (17/4/2024) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus," jelasnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Pekerjaan Ir PWGA Pengemudi Fortuner yang Gunakan Plat TNI, Bukan Tentara

Baca juga: Gunung Ruang di Tagulandang Sitaro Sulawesi Utara Erupsi Pertama Tercatat pada Tahun 1808

Akibatnya, sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.

"Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara," tuturnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved