Orang Terkaya
Daftar 4 Pengusaha Indonesia Masuk Daftar 200 Orang Terkaya di Dunia Forbes, Ada Kakak Beradik
Simak profil empat pengusaha Indonesia yang masuk daftar 200 orang terkaya sedunia 2024 versi Forbes.
2. Low Tuck Kwong
Dilansir Kontan.co.id, pria kelahiran Singapura pada 17 April 1948 ini merupakan putra dari pemilik dan direktur perusahaan konstruksi di Singapura, David Low Nyi Ngo.
Sejak usia 20 tahun, Low Tuck Kwong (68) sudah bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya.
Ia pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mendapatkan kesempatan lebih besar.
Tahun 1973, Low Tuck Kwong mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang bergerak di bidang konstruksi.
Lambat laun, perusahaan ini juga menjadi pelopor konstruksi pondasi tumpuk (pile foundation) yang kompleks.
Pada 1988, JSI merambah ke pertambangan batubara kontrak hingga akhirnya Low Tuck Kwong mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) dan PT Dermaha Perkasapratama.
Di bawah kepemimpinan Low Tuck Kwong, Bayan Group bertransformasi menjadi perusahaan tambang batubara terintegrasi vertikal yang sukses, dikutip dari situs resmi Bayan Resources.
Saat ini, Bayan Group memiliki beberapa infrastruktur batubara terdepan di Indonesia dengan kepemilikan atas Balikpapan Coal Terminal, Dermaga Perkasa dan Wahana, serta dua Floating Transfer Barge (KFT).
Fasilitas-fasilitas ini mencakup kemampuan untuk membongkar batubara, menimbun batubara, dan memuat kapal pada kecepatan antara 3.000-8.000 ton per jam.
Beberapa fasilitas ini juga dapat mencampur batubara dari berbagai tempat penimbunan (stockpile) dan kualitas.
Ia resmi mengubah kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tahun 1992.
Kesuksesannya sebagai pengusaha saat ini membuat Low Tuck Kwong dikenal sebagai Raja Batu Bara.
Selain di Indonesia, ia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.
Ia juga diketahui memiliki keterkaitan dengan The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Elekctric.
Low Tuck Kwong merupakan pencinta binatang.
Ia memiliki kebun binatang di Kalimantan yang berisikan puluhan hewan, termasuk siamang, beruang madu, burung merak, hingga orangutan.
Tak hanya itu, ia juga merehabilitasi orangutan untuk dikembalikan ke alam liar.
Pada Oktober 2019, Low Tuck Kwong mendonasikan 7 juta dolar AS (Rp109,3 miliar) kepada Dana Lestari ITB.
3. R Budi Hartono
R Budi Hartono (83) dan kakaknya, Michael (yang kekayaannya dicantumkan terpisah), termasuk orang terkaya di Indonesia.
R Budi Hartono lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 28 April 1941.
Ia adalah anak kedua dari pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.
Budi bersama kakanya, Michael Bambang Hartono, tetap melanjutkan usaha rokok setelah sang ayah meninggal.
Di tangan dua Hartono bersaudara ini, Djarum tumbuh menjadi perusahaan raksasa.
Saat ini, Djarum memiliki pangsa pasar yang besar di Amerika Serikat (AS).
Di Indonesia sendiri, produksi Djarum mencapai 48 miliar batang pertahun atau 2- persen dari total produksi nasional.
Seiring berjalannya waktu, Djarum berubah menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor, termasuk perbankan, properti, agribsinis, elektronik, hingga multimedia.
Saat ini, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA).
Keduanya melalui Farindo Holding LTD, menguasai 51 persen saham BCA.
Tak hanya itu, Robert dan Michael juga mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat sejak 2008.
Hartono bersaudara ini diketahui telah membeli Kaskus setelah memulai perusahaan baru, Global Digital Prima Ventures (GDP Ventures), Global Digital Niaga (Blibli.com).
Selain berfokus di bisnis, Robert juga menyukai olahraga bulu tangkis.
Pada 1969, ia mendirikan PB Djarum untuk memfasilitasi bibit-bibit pemain profesional bulu tangkis.
Banyak atlet nasional yang merupakan jebolan PB Djarum, salah satunya adalah Liem Swie King.
4. Michael Hartono
Michael Bambang Hartono (84) dan saudaranya R Budi termasuk orang terkaya di Indonesia.
Sama seperti sang adik, Michael Bambang Hartono juga lahir di Kudus.
Ia lahir pada 2 Oktober 1939.
Untuk urusan bisnis, Michael dan Rudi bekerja sama membesarkan perusahaan peninggalan ayah mereka, Djarum.
Saat ini, perusahaan Djarum sudah berkembang semakin besar hingga melebarkan sayap ke bidang agribisnis, perbankan, elektronik, dan multimedia.
Sosok Michael sempat membuat heboh saat ia memperkuat tim nasional Indoensia dalam cabang olahraga Bridge di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang.
Saat itu, usia Michael 78 tahun dan menjadikannya atlet tertua dari kontingen Indonesia.
Sosok Michael semakin menggemparkan publik setelah ia berhasil meraih perunggu.
Bersama atlet-atlet peraih medali lainnya, Michael ikut menerima hadiah yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui tabungan BRI.
Hadiah itu lantas ia sumbangkan ke federasi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia untuk biaya pengembangan atlet.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kontan.co.id/Adi Wikanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ini 7 Orang Terkaya di Indonesia Tak Dijuluki Crazy Rich dan Gak Pamer, Ada yang Punya 608 Triliun |
![]() |
---|
Daftar 10 Orang Terkaya Sedunia, Bos Mobil Tesla Tempati Urutan Pertama |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Terkaya di Indonesia tapi Hidup Sederhana, Hartanya Kalahkan Jokowi, Ini Sumbernya |
![]() |
---|
Sosok Bernard Arnault, Orang Terkaya Dunia Geser Jeff Bezos, Pemilik Merek Mode Terkenal |
![]() |
---|
Inilah Orang Terkaya Baru di Dunia, Kekayaan Elon Musk Setara APBN dan 3 Kali Kekayaan Jack Ma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.