Ramadan 2024
Makamnya Ramai Jelang Lebaran, Ini Kisah Ratu Sekar Kedaton dan Putra Mahkota yang Dibuang ke Manado
Satu di antaranya Ani. Ia datang bersama seorang kakak prianya. Dua bersaudara ini mengunjungi sebuah makam yang berada pada bagian samping.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
Namun Sri Sultan Hamengku Buwono VII menunjuk putranya yaitu Gusti Kanjeng Pangeran Ngalaga.
Perlawanan pun dirancang dengan dukungan rakyat desa. Tapi rencana itu keburu tercium Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Gusti ratu Kedaton bersama putranya pun dibuang ke Manado. Keduanya dianggap membangkang.
Keduanya bermukim di Pondol. Dan wafat di Manado.
Abdul Chair Albuchari, pengurus Mesjid Mesjid Al Muttaqin Pondol menuturkan, Raden Muhammad Timur dulunya
kerap salat di Mesjid tersebut. .
"Abdi dalemnya bermukim di Pondol, keturunannya masih ada hingga saat ini," kata dia. (Art)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Ramadan 2024
Malam Takbiran di Kota Bitung Sulut, Ada Pawai Jalan Kaki dan Warga Kristen Jaga Keamanan |
![]() |
---|
Solid ARB dan MRV Gandeng Pegiat Otomotif di Sangihe Serahkan Bantuan dan Safari Ramadan |
![]() |
---|
Ratusan Warga di Manado Sulawesi Utara Ramaikan Pawai Takbiran, Finish di Boulevard Dua |
![]() |
---|
Knalpot Peserta Pawai Takbiran di Manado Sulut Diperiksa, Kompol Yulfa : Tak Boleh Ada Knalpot Brong |
![]() |
---|
Polisi Siaga Amankan Rute Pawai Takbiran 1445 Hijriah di Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.