Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Biksu Ditemukan Meninggal, di Rumahnya Ada Banyak Termos, Saat Dibuka Berisi Uang Rp 4.3 M

Ternyata setelah dibuka, termos-termos tersebut berisi uang dengan total Rp4,3 miliar. Tak ada yang menyangka ternyata biksu ini menyimpan rahasia

Editor: Indry Panigoro
Sanook.com
VIRAL Biksu Tua Meninggal, Tetangga Curiga Rumahnya Banyak Termos, Ternyata Isinya Uang Rp4,3 Miliar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya seorang biksu membuat orang-orang heboh.

Pasalnya ada rahasia si biksu yang akhirnya terungkap.

Semua berawal dari kecurigaan tetangga.

Ya seorang biksu tua ditemukan meninggal dunia.

Tewasnya di biksu membuat sebuat rahasia terungkap.

Warga menemukan itu di dalam rumah si biksu.

Ya viral di media sosial seorang biksu tua meninggal. Saat masuk ke rumah, tetangga curiga banyak termos di rumah biksu tersebut.

Ternyata setelah dibuka, termos-termos tersebut berisi uang dengan total Rp4,3 miliar.

Tak ada yang menyangka ternyata biksu tua ini menyimpan rahasia besar di termos di rumahnya.

Rahasia besar bisku terkenal dari Ubon Ratchathani, Thailand, ini terbongkar saat dirinya meninggal dunia.

Kematian Kepala Kuil Ban Tam Yae awalnya membawa duka bagi orang-orang yang ditinggalkan.

Namun semuanya terkejut tak lama setelah sang biksu tua meninggal dunia.

Sang biksu meninggal dunia pada 15 Februari 2024.

Menurut salah satu juru masak di kuil tersebut, Jirakarn (59), biksu tua tersebut meninggal karena pendarahan otak.

Acara pemakaman untuk biksu tua bernama Luang Pu Amkha alias Phrakhru Inthasarn Sophon pun diselenggarakan.

Dikutip dari sanook.com pada Kamis (28/3/2024), selama ini biksu tua Luang Pu Amkha tinggal di biara yang tak bisa dimasuki siapa pun.

Namun karena kabar duka ini, 6 orang dari biara pun ditunjuk untuk membuka kediaman sang bisku tua.

Kemudian panitia kuil dan polisi pun berkumpul untuk membuka gubuk tersebut.

Orang-orang melihat tempat tersebut bak gudang perbekalan.

Ada botol banyak termos di dalam rumah tersebut.

Curiga dan penasaran, mereka pun memutuskan untuk membuka termos tersebut.

Ternyata isi termos tersebut adalah amplop-amplop yang telah dijadikan pahala oleh para pelajar dan kawan-kawan sejak tahun 1973.

Akan tetapi amplop tersebut belum juga dibuka, apalagi dibelanjakan.

Saat dihitung, jumlah totalnya kurang lebih 10 juta baht.

Jika dirupiahkan maka nilainya sekitar Rp4,3 M.

Untuk menghitung uang tersebut, mereka pun butuh waktu lebih dari dua hari.

Setelah itu panitia kuil mentransfer uang tersebut ke rekening bank kuil.

Adapun penetapan upacara pemberian jasa Phrakhru Inthasarn Sophon belum ditentukan secara jelas.

Sejauh ini, hanya akan ada pembacaan Abhidhamma setiap hari pada pukul 19.00 hingga pagoda di Phrakhru Inthasarn Sophon.

Pembangunannya direncanakan akan selesai, oleh karena itu akan ada rapat panitia kembali.

Sebagai informasi, Phrakhru Inthasan Sophon alias Luang Pu Amkha adalah pewaris Dhamma dari Luang Pu Bunmee Chotipalo.

Luang Pu Amkha ditahbiskan saat berusia usia 21 tahun pada tanggal 3 Maret 1955 di Wat Tha Dok Kaew Tai, Nakhon Phanom, Thailand.

(*/tribun-medan.com) 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved