Tribun Manado Podcast
Cerita Liem Sianata An Saat Jadi Aktivis Pengusaha, Hingga Seniman Dapat Talenta dari Tuhan
Liem Sian An (Sam Sianata) seorang pengusaha, aktivis, dan seniman, adalah pribadi yang selalu menginspirasi generasi muda Indonesia.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID- Liem Sian An (Sam Sianata) seorang pengusaha, aktivis, dan seniman, adalah pribadi yang selalu menginspirasi generasi muda Indonesia.
Setiap hari, selain sebagai pengusaha, Sam berusaha memberikan kontribusi untuk Indonesia.
Hal itu diungkapkan ketika menjadi bintang tamu di acara Tribun Podcast, dengan tema: Kenal Lebih Dekat Dengan Sam Sianata, Rabu (22/3/2024).
Baca juga: 8 Figur Kuat yang Masuk Radar Pilkada Minahasa 2024, Ada Mantan Wakil Bupati hingga Pengusaha
“Saya sangat mencintai Negara ini. Saya ingin berkontribusi bagi bangsa dan negara. Karena cinta saya pada negara ini yang menyatukan kita semua, saya ingin berjuang agar tetap terjaga persatuan dan kedamaian.
Oleh karena itu, saya selalu mengkampanyekan ‘Kita Semua Bersaudara’. Selain itu, saya juga diberi telenta oleh Tuhan untuk menciptakan lagu, puisi, dan kutipan, serta melukis di waktu senggang,” ujar Sam.
Kata Sam selama ini dirinya selalu mengkampanyekan slogan ‘Kita Semua Bersaudara' kerena berawal dari pengalaman hidupnya, terutama saat terjadi kerusuhan pada tahun 1998, mendorongnya untuk memperjuangkan semangat persaudaraan.
Saat itu, ia bahkan harus melarikan diri dari Jakarta ke Manado karena kerusuhan tersebut.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Karena itu Sam bertekad menggaungkan persaudaraan dimana pun ia berada.
“Di sana, saya memiliki hubungan baik. Saya pernah mengajukan ide untuk kampanye ‘Kita Semua Bersaudara’ kepada Gubernur. Kami berdiskusi dan mendapatkan dukungan untuk menyebarkan pesan persaudaraan ini,” tandas Sam.
Sebagai aktivis penyatuan bangsa, Sam mengungkapkan harapannya agar Indonesia terus aman dan damai.
“Saat ini, kita menghadapi tantangan akhir zaman di mana nilai-nilai persaudaraan dan kasih sayang mulai memudar.
Saya ingin menghidupkan kembali semangat ‘Kita Semua Bersaudara’ di seluruh Indonesia agar ke depan Indonesia selalu aman dan damai,” ungkapnya.
Pria yang suka membaca Alkitab ini memohon doa karena tahun ini dirinya akan melelang sebuah karya lukisan di luar negeri.
"Lukisan saya ini bertema Go Green TARUPARWA akan dilelang di luar Negeri dengan target di atas Rp100 milyar.
Saya memohon doa agar lukisan ini bisa juga membawa nama Indonesia, dan yang paling penting pesan dari lukisan ini bisa tersampaikan ke seluruh dunia," pungkasnya.
Michael Thungari Ungkap Derita Warga Sangihe: Listrik Padam, Sinyal Hilang |
![]() |
---|
Cerita Michael Thungari, Awalnya Pebisnis dan Pecinta Olahraga, Kini Pimpin Sangihe |
![]() |
---|
YPMAK Dorong Pendidikan Berkualitas Demi Masa Depan Cerah Anak Papua, Beri Bantuan Studi |
![]() |
---|
Ini Cara Membayar Tunggakan Iuran JKN dengan Mencicil |
![]() |
---|
CEP Memenuhi Syarat Jadi Calon Ketua Golkar Sulut, Feryando Lamaluta: Tak Melanggar Aturan Partai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.