Pilpres 2024
Sidang Sengketa Pilpres 2024 MK: Prediksi Suara Prabowo-Gibran tanpa Bansos di Angka 55 Persen
Politisasi bantuan sosial (bansos) dibawa ke sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu 27 Maret 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Politisasi bantuan sosial (bansos) dibawa ke sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu 27 Maret 2024.
Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pasca-Pemilu 2024, hanya 24 persen pemilih yang menerima bansos.
Dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming lebih tinggi di kelompok yang menerima dan puas dengan pemberian bansos.
Prabowo-Gibran meraih 69,3 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 13,1 persen dan Anies-Muhaimin di angka 17,6 persen dari suara penerima bansos.
Ada 24 persen pemilih menerima bansos atau 39.414.594 suara dari total 164.227.475 suara sah Pilpres 2024.
Ada 27.314.313 suara (69,3 persen) pemilih Prabowo-Gibran. Itu merupakan 28,38 persen dari total 96.214.691 suara paslon 02.
Total suara Prabowo dikurangi "suara bansos" adalah 68.900.378 (55,20 persen) dengan asumsi 124.812.881 suarah sah, sudah dikurangi 24 persen penerima bansos.
Tak hanya paslon 02, ada 5.163.311 suara (13,1 persen) penerima bansos ke Ganjar-Mahfud dan 6.936.968 (17,6 persen) memilih Anies-Muhaimin.
Dewan Pakar sekaligus Anggota Tim Hukum Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto sempat memaparkan politisasi bansos oleh Presiden Joko Widodo terbukti berpengaruh signifikan mendongkrak suara Prabowo-Gibran.
Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menyebutkan sulit membuktikan pengucuran bantuan sosial (bansos) mendongkrak suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Margarito menanggapi dalil Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar soal politisasi bansos di Pilpres 2024 saat sidang perdana di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu 27 Maret 2024.
Menurut Margarito, hasil survei tidak dapat dijadikan bukti dalam persidangan. "Harus ditanya ke pemilih apakah memilih Prabowo-Gibran karena menerima bansos," kata dia.
Survei LSI
Survei pascapemilu (post-election survey) dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 19-21 Februari 2024.
Hasilnya, sebanyak 24,8 persen responden mengaku menerima bansos dari pemerintah.
Dari jumlah itu, 69,3 persen mengaku mencoblos Prabowo-Gibran.
"Di kalangan penerima bansos, dukungannya paling banyak kecenderungannya ada pada pasangan 02," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan LSI pada Minggu (25/2/2024), secara daring.
Sementara ada 54 persen responden yang mengaku tidak menerima bansos yang mendukung Prabowo-Gibran.
"Tingkat dukungan masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos terhadap 02 itu lebih rendah dibanding dengan (dukungan) masyarakat yang menerima bansos kepada 02," ujar Djayadi.
Hasil Pemilu 2024 ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (20/3/2024).
Penetapan hasil pemilu dilakukan setelah melalui proses rekapitulasi secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan terakhir nasional.
Rekapitulasi meliputi perolehan suara pemilih di 38 provinsi di Tanah Air dan konstituen Indonesia yang tersebar di 128 wilayah luar negeri.
Pada Pilpres 2024, Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 96.214.691 suara. Prabowo merajai 36 dari 38 provinsi di Indonesia.
Sementara Anies-Muhaimin menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara. Pasangan ini menang di 2 dari 38 provinsi di Tanah Air.
Lalu, di urutan ketiga ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi 27.040.878 suara.
Hasil lengkap Pilpres 2024:
Anies-Muhaimin 40.971.906 suara (24,95 persen) Prabowo-Gibran 96.214.691 suara (58,58 persen) Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara (16,47 persen)
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.