Pilpres AS
Pilpres 2024 AS: Ekonomi Membaik Untungkan Biden, Eletabilitas Trump?
Peluang Capres petahana Joe Biden untuk terpilih kembali semakin terbuka. Biden menghadapi Donald Trump pada Pilpres 5 November 2024.
Keunggulan Biden yang jelas merupakan hal yang biasa terjadi dalam jajak pendapat di negara-negara bagian swing state pada tahun 2020, namun hal itu tidak terjadi hari ini.
Jajak pendapat terbaru Bloomberg News/Morning Consult pada hari Selasa menemukan tanda-tanda harapan bagi Biden saat ia unggul atas Trump di enam dari tujuh negara bagian swing states selama bulan lalu.
Namun, tidak banyak yang bisa dirayakan: Dia masih tertinggal dari Trump atau secara statistik sama kuat di ketujuh negara bagian tersebut. Jajak pendapat menunjukkan persepsi pemilih terhadap ekonomi membaik, seperti halnya survei nasional CNBC yang menemukan hasil imbang.
Kampanye Biden mencatat bahwa Demokrat secara konsisten mengungguli jajak pendapat sejak tahun 2022. Namun pada tahun 2016 dan 2020, ketika Trump masuk dalam pemungutan suara, Partai Demokrat berkinerja buruk dalam jajak pendapat.
Electoral College
Pada tahun 2020, Biden memenangkan suara populer sebanyak 7 juta suara dan meraih kemenangan Electoral College dengan selisih 45.000 suara di tiga negara bagian.
Juru bicara kampanye Biden, Lauren Hitt, menolak berkomentar mengenai jajak pendapat tersebut, namun memuji Biden atas membaiknya perekonomian.
"Joe Biden bangun setiap hari berjuang untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Amerika," katanya.
"Presiden berkomitmen untuk tidak menuntut suara rakyat Amerika, tidak seperti Donald Trump yang menjalankan kampanye balas dendam dan pembalasan dendam untuk dirinya sendiri dan teman-temannya yang kaya."
Kampanye Trump mengatakan bahwa argumen-argumennya tetap kuat.
"Inflasi masih sangat tidak terkendali, harga barang-barang sangat tinggi, perbatasan adalah bencana yang tidak tanggung-tanggung dengan para imigran gelap yang menyebabkan pertumpahan darah di komunitas-komunitas di seluruh negeri, dan (penasihat khusus Robert) Hur menyebut Crooked Joe yang ber-IQ rendah sebagai orang tua dengan ingatan yang buruk yang tidak layak untuk diadili," kata juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, melalui sebuah email.
"Partai Demokrat dan media harus berhenti menyoroti rakyat Amerika dari semua rasa sakit hati yang disebabkan oleh Crooked Joe hanya dalam waktu empat tahun." (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.