Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Heboh di Sonder Minahasa

BREAKING NEWS : Masyarakat Mengeluh ke PT Pertamina Geothermal Energi, Mengaku Takut dan Trauma

Seorang warga, Maxi Pontoh menyampaikan ke pihak PGE Lahendong, meski tidak beracun tapi warga banyak yang mual dan pusing.

|
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Hesly Marentek
Pertemuan masyarakat dengan PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lahendong, Senin 25 Maret 2024 

TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lahendong menggelar pertemuan dengan warga Leilem Raya, Kecamatan Sonder, Senin (25/3/2024) siang. 

Pertemuan ini digelar pasca terjadinya dugaan pencemaran udara yang diduga diakibatkan pengeboran oleh PT PGE Lahendong.

Dari pantauan tribunmanado.co.id, pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Leilem Dua, Kecamatan Sonder dihadiri warga dan pihak PGE Lahendong.

Baca juga: BREAKING NEWS Warga Leilem Sulawesi Utara Alami Mual dan Sakit Kepala, Diduga Hirup Uap Busuk PT PGE

Turut tampak Aparat Desa Leilem Satu, Leilem Dua, Leilem Tiga serta Pihak Kepolisian dan TNI.

Salah satu Warga Maxi Pontoh menyampaikan ke pihak PGE Lahendong, meski tidak beracun tapi warga banyak yang mual dan pusing.

"Memang penjelasan dari pihak PGE tidak beracun. Tapi karena bau menyengat tersebut masyarakat takut bahkan jadi trauma," kata Maxi Ponto saat menyampaikan aspirasinya ke pihak PGE.

Dia pun berharap adanya simulasi atau pelatihan dari pihak PGE Lahendong. Agar kedepan masyarakat tidak panik saat ada insiden serupa.

Sejumlah warga saat mendatangi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di area Lahendong, Tomohon, Sabtu (23/3/2024) memprotes uap menyengat tersebut
Sejumlah warga saat mendatangi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di area Lahendong, Tomohon, Sabtu (23/3/2024) memprotes uap menyengat tersebut ()

"Harus ada pelatihan. Karena masyarakat panik pada kejadian baru-baru," sebutnya.

Diketahui bau menyengat di Leilem Raya yang disebabkan oleh pengeboran PGE Lahendong tercium pada Sabtu (23/3/2024) kemarin.

Bahkan berdasarkan keterangan warga bau busuk tersebut sudah mulai tercium sejak pagi.

"Dari pagi, Puncaknya sore jelang malam, saat itu banyak yang sampai sakit kepala dan mual. Malah Sekira jam 11 malam terdengar letusan," ujar salah satu Warga. (Tribun Manado/hem)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved