Kronologi Penikaman di Minut Sulut, Saat Lihat Pelaku Bawa Sajam Korban Langsung Lari Tapi Terjatuh

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini heboh terjadi penganiayaan di Minahasa Utara ( Minut ) Sulawesi Utara ( Sulut ).

Penganiayaan berujung penikaman ini terjadi di Desa Watudambo, Minut.

Pelakunya adalah seorang pria yang biasa dipanggil Ko Awi.

Sementara korbannya adalah pria bernama Timothy Chievo Ganda.

Korban ditikam oleh Ko Awi.

Akibat penganiayaan dengan sajam ini korban dirawat di rumah sakit.

Awal mula sampai korban ditikam pun terungkap.

Berikut ini adalah kronologi penikaman di Minut Sulut.

Kanit Jatanras Polres Minut, Bripka Roman Taruna Dewa mengungkapkan kronologi penganiayaan dengan sajam di Desa Watudambo, Minut, Sulawesi Utara, 17 Maret 2024

Usai melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi.

Pelaku penganiayaan bernama Ko Awi.

Kronologinya, pelaku ko Awi saat itu berada di rumah istrinya di Desa Watudambo, sedang minum minuman keras bersama dengan dua rekannya.

Kemudian sekitar pukul 23.00 Wita, pelaku dan rekan-rekannya kehabisan rokok dan pergi ke warung.

Saat akan keluar dari warung, mereka bertiga berpapasan dengan korban yang hendak membeli rokok.

"Menurut keterangan pelaku, korban pernah menyerang rumahnya," kata Kanit Jatanras, Kamis 21 Maret 2024.

Dimana menurut Kanit, berbeda dengan pengakuan korban.

"Dari keterangan korban, apa yang dikatakan pelaku itu tak benar," ucap Kanit.

"Kemudian, salah satu teman ko Awi memberitahukan pelaku bahwa ada sajam di motornya bisa diambil untuk menganiaya korban," tambah Kanit.

Kemudian pelaku, mengambil sajam, dimana saat itu korban sedang memutar motornya ke arah Kota Bitung.

"Saat memutar kendaraannya, korban melihat pelaku sedang membawa sajam sehingga motornya terjatuh.

Korban kemudian tinggalkan motornya dan lari," ungkap Kanit.

Saat korban lari, terjatuh di sebuah drainase disitulah pelaku aniaya korban.

"Pelaku aniaya korban sekali, saat akan kedua kali ditahan oleh salah satu rekan pelaku," sebutnya lagi.

Saat ini Kanit katakan, korban masih dirawat di RS Hermana Lembean.

"Korban sudah di operasi, karena luka di bagian kaki," ujar Kanit.

Untuk pelaku masih dalam pencarian dan Kanit katakan akan dikeluarkan sebagai DPO.

Korban bernama Timothy Chievo Ganda.

Menurut Bripka Dewa, kejadian terjadi pada Minggu, 17 Maret 2024.

Namun, untuk pelaku masih belum ditemukan.

"Anggota masih mencari pelaku, yang bernama Ko Awi," ucap Kanit Jatanras.

Disampaikan Kanit, pelaku menggunakan penganiayaan dilakukan .

"Akibatnya, korban luka di bagian kaki kanan," tutupnya. 

Sebelumnya kasus penikaman juga terjadi di Minahasa Utara namun beda korban dan tersangka.

Polres Minahasa Utara bergerak cepat meringkus pelaku kasus penikaman dengan senjata tajam di Desa Tatelu.

Pelaku MK (15), langsung diamankan tak lebih dari 12 jam pasca kejadian.

Kapolres Minut AKBP Dandung Putut Wibowo, SIK, SH, MH menjelaskan saat peristiwa kejadian, polisi langsung melakukan pengembangan dan pencarian tersangka.

"Sekitar pukul 09.15 Wita pelaku bersama dengan barang bukit sebilah pisau yang digunakan untuk menusuk korban langsung berhasil diamankan di rumahnya," jelasnya Senin (11/3/2024)

Menurutnya pelaku kini sudah diamankan untuk dilakukan proses hukum lanjut.

"Tangkap pelaku kasus penikaman dan langsung di proses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya

Diketahui Kasus penikaman ini terjadi Senin (11/3/2024).

Pelaku diketahui adalah seorang remaja inisial MK (15) warga di Minahasa Utara.

Dia nekat menikam korban CK (14).

Kronologi berawal, saat korban dan pelaku menghadiri acara hari ulang tahun di Desa Tatelu Jaga II Kecamatan Dimembe.

Keduanya kemudian terlibat percekcokan yang hebat.

Pelaku pada saat itu sudah membawa pisau yang diselipkan dipinggang langsung mencabut dan menusuk kearah leher sebelah kiri korban.

"Pelaku langsung melarikan diri saat kejadian sedangkan korban langsung dibawa lari ke RS. Centra Medika untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya. (Fis/Ren)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

 Baca Berita Lainnya di: Google News