Permintaan Kelapa Parut Meningkat di Kotamobagu Saat Ramadan, Ternyata Ini Penyebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID,KOTAMOBAGU - Bulan suci Ramadan 2024, ternyata membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha jasa kelapa parut. 

Permintaan stok kelapa parut meningkat semasa bulan Ramadan tahun ini. 

Hal ini dirasakan jasa yang menyediakan stok kelapa parut yang ada di pasar tradisional desa Poyowa Kecil, Kotamobagu Selatan, Sulawesi Utara. 

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 9 Ramadan di 13 Daerah se Sulawesi Utara Rabu 20 Maret 2024

"Selama bulan Ramadhan ini permintaan kelapa parut meningkat hingga 3 kali lipat," ucap tanta Dewi pelaku usaha pemarutan kelapa. 

Tanta Dewi mengatakan permintaan ini meningkat dikarenakan bahan dasar kue untuk takjil kebanyakan menggunakan parutan air kelapa.

"Kelapa kebanyakan jadi bahan dasar pembuatan kue-kue dan kalau bulan Ramadan kita tau sendiri tidak sedikit penjual kue untuk takjil atau bahan berbuka baik itu dikonsumsi sendiri atau dijual kembali," ucapnya. 

Tanta Dewi mengaku bahwa di hari-hari biasa, permintaan jasa untuk kelapa parut ini hanya 30 biji kelapa perhari. 

"Hari biasa 30 sampai 50 biji kelapa, tapi saat bulan Ramadan ini meningkat 100-150 biji perhari," jelasnya. 

Tanta Dewi juga mengatakan bahwa untuk kelapa parut, dirinya memasang harga Rp5000 per biji kelapa. 

"Kelapa kita yang sediakan, pembeli tinggal bayar Rp5 sampai 6 ribu per bijinya sesuai ukuran, " ucapnya. 

Tanta Dewi mengaku bersyukur di bulan Ramadan ternyata membuat rezekinya terbuka.

" Alhamdulilah keuntungan juga meningkat kalau permintaan banyak, " tandasnya.