Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Kampung Kodo

4 Fakta Kebakaran di Kampung Kodo Manado, Sulawesi Utara: 10 Damkar - Rumah Makan Legendaris Ludes

Inilah fakta-faka Kebakaran di Kampung Kodo Lawangirung, Wenang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (19/3/2024) malam

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
tribunmanado.co.id/Nielton Durado/Petrick Imanuel
Kebakaran rumah di Jl Sudirman Kampung Kodo, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Selasa (19/3/2024) malam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah fakta-faka Kebakaran di Kampung Kodo Lawangirung, Wenang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut)

Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (19/3/2024) malam

Api berkobar hebat dan membakar sejumlah bangunan. 

Salah satunya, rumah makan legendaris, Rumah Makan Nasi Kuning Selamat Pagi.

1. Lima Bangunan Dilalap Api

RM Nasi Kuning, salah satu rumah makan legendaris di Manado ikut terbakar.

Bangunan tersebut tampak rusak parah akibat kebakaran.

Dari informasi awal, setidaknya ada lima bangunan yang ikut terbakar.

Sampai saat ini belum ada informasi terkait penyebab kebakaran tersebut.

Taksiran jumlah kerugian dan korban dari peristiwa ini juga belum diketahui. (Pet)

2. 10 Mobil Damkar Padamkan Api

Total ada 10 mobil pemadaman kebakaran (damkar) bergantian memadamkan api saat peristiwa kebakaran di Kampung Kodo, Manado, Sulut, Selasa 19 Maret 2024.

Jalan Jenderal Sudirman juga sempat ditutup saat peristiwa kebakaran terjadi.

Pihak kepolisian masih belum memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Namun sampai saat ini proses pemadaman api masih terus dilakukan.

Kapolsek Wenang Kompol Romel Pontoh saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima laporan soal kronologi.

Taksiran jumlah kerugian dan korban dari peristiwa ini juga belum diketahui. 

Diketahui dalam peristiwa ini RM Nasi Kuning Selamat pagi yang legendaris di Manado juga ikut terbakar. 

Bangunan tersebut tampak rusak parah akibat kebakaran.

3. 2 Rumah Makan di Kampung Kodo Manado Terbakar 

Peristiwa kebakaran di Kampung Kodo, Manado mengakibatkan 2 rumah makan ludes terbakar

Salah satu rumah makan tersebut diketahui adalah Nasi Kuning Selamat Pagi.

Bangunan tersebut tampak rusak parah akibat kebakaran.

Kapolsek Wenang Kompol Romel Pontoh saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran.

"Belum. Kita masih sementara minta keterangan," kata dia.

Namun, ia membenarkan bahwa ada dua rumah makan yang terbakar.

"Iya ada dua rumah makan," kata dia.

Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan kobaran api tersebut.

Taksiran jumlah kerugian dan korban dari peristiwa ini belum diketahui. (Nie)

4. Arti Nama Kampung Kodo di Manado Sulawesi Utara

Kebakaran rumah di Jl Sudirman Kampung Kodo mengundang perhatian warga

Berada di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Kampung Kodo juga kerap dijuluki kampung nasi kuning.

Kendati masa keemasan kios nasi kuning di sana sudah lewat.

Di sana masih bercokol rumah makan nasi kuning Selamat Pagi dan Seroja yang legendaris serta beberapa kios nasi kuning lainnya.

Keterangan yang dihimpun tribunmanado, nama Kodo berasal dari kata katak. Katak sering disebut Kodo dalam bahasa Manado.

Tribunmanado mendatangi Kampung Kodo pada Kamis (9/11/2023) siang.

Rumah penduduk di sana rapat, dengan dikelilingi bangunan tinggi seperti hotel dan ruko. Lorong yang didatangi tribunmanado berada di belakang Hotel Travelo.

Di sana ada tiga tempat jual nasi kuning.

Beberapa warga yang ditemui tribunmanado membenarkan asal nama kampung kodo dari katak.

"Dengar dengar orang tua seperti itu," kata Lukman seorang warga.

Sebut Lukman, daerah sekeliling rumahnya dulu adalah rawa.

Dari rawa itu sering muncul katak.

"Mungkin seperti itulah," kata dia.

Ia menuturkan, sejarah kampung kodo tak bisa dilepaskan dari nasi kuning.

Booming nasi kuning dimulai sejak dibukanya rumah makan nasi kuning selamat pagi.

"Setelah itu bermunculan tempat nasi kuning," kata ia.

Ia mengatakan, booming nasi kuning di sana pada tahun 80an disebabkan posisi tempat itu yang strategis.

Di depan kampung terdapat Rumah Sakit Gunung Wenang.

"Ada Pasar 45 dan Kantor Gubernur Sulut tak jauh dari sini," katanya.

Kampung Kodo menyimpan kisah heroik.

Pahlawan nasional asal Sulut John Lie di masa kecilnya kerap bergaul di kampung kodo.

Di sana, John Lie kecil menyerap ide tentang nasionalisme dan pluralisme.

Penelurusan tribunmanado menemukan pula jika kampung kodo pernah didatangi Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal dengan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua.

Guru tua datang ke Manado untuk syiar Islam

Fotonya banyak terpasang di rumah warga Muslim Manado, termasuk di kampung Kodo.

Guru tua merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam.

Kampung Kodo sendiri adalah basis muslim di Manado.

Demikian cerita di balik nama Kampung Kodo. (Art)

(*)

Baca Berita TribunManado Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved