Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DBD di Sulut

35 Kelurahan dan Kampung di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara yang Diserang DBD

Pasalnya, di awal 2024 ini, tepatnya Januari hingga 17 Maret ini, wabah DBD terus menyebar dan telah menyerang 84 warga di 37 Kelurahan dan Kampung.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
HO
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Sitaro, Conny Bawotong 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara terus melakukan pencegahan dan penanggulangan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Pasalnya, di awal 2024 ini, tepatnya Januari hingga 17 Maret ini, wabah DBD terus menyebar dan telah menyerang 84 warga di 37 Kelurahan dan Kampung se Sitaro.

Berikut sebaran kasus DBD yang mewabah di Kabupaten Sitaro:

Kecamatan Siau Timur

1. Kampung Kanang 1 Kasus

2. Kampung Karalung Satu 4 Kasus

3. Kampung Dame 1 Kasus

4. Kelurahan Tatahadeng 6 Kasus

5. Kelurahan Tarorane 4 Kasus

6. Kelurahan Bebali 1 Kasus

7. Kelurahan Akesimbeka 4 Kasus

8. Kelurahan Bahu 8 Kasus

9. Kampung Bukide 1 Kasus

10. Kampung Deahe 1 Kasus

Kecamatan Siau Timur Selatan

1. Kampung Lahopang 2 Kasus

2. Kampung Binalu 2 Kasus

Kecamatan Siau Barat

1. Kampung Peling Sawang 1 Kasus

2. Kelurahan Paniki 2 Kasus

3. Makalehi Induk 1 Kasus

Kecamatan Siau Barat Utara

1. Kampung Kinali 1 Kasus

2. Kampung Kiawang 2 Kasus

Kecamatan Siau Barat Selatan

1. Kampung Kapeta 1 Kasus

2. Kampung Mahuneni 2 Kasus

Kecamatan Siau Tengah

1. Kampung Beong 3 Kasus

Kecamatan Tagulandang

1. Kelurahan Balehumara 6 Kasus

2. Kampung Lesa 1 Kasus

3. Kampung Mohong Sawang 1 Kasus

4. Kampung Mulengen 1 Kasus

5. Kampung Tulusan 4 Kasus

6. Kampung Haasi 3 Kasus

7. Kampung Pumpente 1 Kasus

8. Kampung Barangka Pehe 2 Kasus

Kecamatan Tagulandang Selatan

1. Kampung Humbia 2 Kasus

2. Kampung Kisihang 1 Kasus

3. Kampung Buha 3 Kasus

Kecamatan Tagulandang Utara

1. Kampung Bulangan 1 Kasus

2. Kampung Minangan 1 Kasus

3. Kampung Lombo 1 Kasus

4. Kampung Bawo 3 Kasus

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sitaro, Conny Bawotong mengatakan, jumlah kasus du tahun 2024 ini dipastikan mengalami peningkatan signifikan.

"Tahun lalu itu sebanyak 41 kasus DBD. Sedangkan di tahun ini, baru di awal saja (Januari-Maret) sudah 84 kasus," kata Bawotong saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/3/2024).

Adapun tindakan pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Puskesmas jajaran di seluruh wilayah di Kabupaten Kepulauan Sitaro yakni koordinasi lintas program dan lintas sektor hingga penyuluhan atau sosialisasi DBD oleh promkes Dinkes dan Puskesmas.

"Membuat surat penegasan PSN DBD dari pimpinan ke Camat dan dari Dinkes ke Puskesmas hingga penyelidikan epidemologi kasus demam berdarah oleh Puskesmas dan Dinkes," terang Bawotong.

"Tentu langkah penanggulangan lain yang biasa dilakukan adalah dengan fogging nyamuk DBD di wilayah Siau dan Tagulandang, tepatnya di 73 titik kasus dari total 84 kasus DBD," lanjutnya.

Salah satu langkah penanganan yang dinilai belum optimal dilakukan dengan pelibatan masyarakat adalah kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk.

"Padahal ini yang penting, yakni pemberantasan sarang nyamuk dan jentik-jentik nyamuk," kuncinya. (HER)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved