DBD di Kota Manado 591 Kasus pada 2024, 2 Orang Warga Meninggal Dunia

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Manado, Sulawesi Utara melaporkan data terkini jumlah kasus Demam Berdarah. 

Dari data yang diterima Tribun Manado, dari bulan Januari sampai 30 April 2024, sudah ada 591 kasus. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Manado dr Sicilia Kumaat mengatakan pada bulan Januari 237 kasus, Februari 145 kasus, Maret 131 kasus, April 77 kasus. 

Baca juga: Dinkes Manado Sulawesi Utara Pastikan Vaksin Hepatitis untuk Bayi Tetap Tersedia

"Pada bulan Maret ada 2 orang meninggal dunia akibat kasus DBD," jelasnya Selasa (14/5/2024) 

Menurutnya untuk wilayah dengan kasus terbanyak ada di tiga Kecamatan

Pertama di daerah Wanea 141 kasus, kedua Mapanget 128 Kasus, ketiga Malalayang 97 kasus. 

"Jadi ini sesuai dengan data yang masuk kepada kami dan kami sudah melakukan penanganan," jelasnya

Dilansir dari halodoc.com Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu. 

Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.

Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. 

Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk. (Ren)