Atlet Taekwondo Manado Pilih Kurangi Latihan Fisik Saat Bulan Ramadan, Ini Alasannya

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Olahraga di tengah bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri.

Namun, bukan berarti olahraga menjadi alasan untuk tak berpuasa, pun sebaliknya.

Hal ini lah yang dilakukan Atlet Taekwondo Manado, Keyla Kasyavani Lubis.

Baca juga: Pelatih dan Atlet Taekwondo Manado Beberkan Kiat Latihan di Tengah Bulan Puasa

Pada bulan Ramadan kali ini, Keyla lebih banyak mengambil latihan tendangan yang tak terlalu menguras tenaga.

Tujuannya, agar puasa dan olahraga bisa tetap berjalan beriringan.

"Yang dikurangi latihan fisik seperti lari, sit up, push up, squat jump, pokoknya yang menguras stamina lah," katanya dalam Tribun Podcast dengan tema Berlatih Taekwondo saat Ramadan, Jumat (15/3/2024).

Sebagai pelatih Taekwondo di Manado, Ramadhan Patoko juga memberi saran dan larangan bagi para muridnya.

"Yang pokok adalah pemanasan yang bagus, yaitu stretching. Stretching harus mendekati sempurna," tambahnya.

Jika stretching bagus, semua jenis latihan bisa dilakukan.

Namun, jika stretching tak sungguh-sungguh dilakukan bisa jadi justru cedera.

Padahal, taekwondo merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan kelenturan.

Selain itu, latihan bets juga harus dijaga meski porsinya sedikit dikurangi.

Untungnya, selama bulan puasa tidak ada pertandingan sehingga atlet bisa benar-benar menjaga fisik.

"Tapi kalau ada pertandingan setelah bulan puasa, setelah hari raya harus kejar latihan," tutur Ramadhan.(*)