Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Usai Hujan Deras, Warga Cium Bau Tak Sedap di Jembatan Soekarno Manado Sulawesi Utara

Jembatan Soekarno merupakan salah satu tempat nongkrong facorit warga Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Isvara Savitri
Suasana Jembatan Soekarno, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/2/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jembatan Soekarno merupakan salah satu tempat nongkrong favorit warga Kota Manado, Sulawesi Utara.

Dari sana, warga bisa melihat pemandangan laut di sebelah barat.

Sedangkan di sebelah utara dan selatan, warga juga bisa melihat pemandangan pegunungan.

Baca juga: Lampu di Jembatan Soekarno Manado Mati, Warga Enggan Nongkrong hingga Larut Malam

Lalu, di sebelah timur warga bisa melihat Pasar Bersehati dan Dermaga Kalimas.

Sayangnya, pemandangan indah tersebut harus tercemar dengan bau tak sedap yang kerap menguar.

Bau tersebut semakin kuat setelah hujan turun.

Hal ini dibenarkan oleh penjual es krim bernama Kusdi.

Kusdi sehari-hari memang berjualan es krim di Jembatan Soekarno.

"Tidak setiap hari, tapi sering lah. Baunya kadang bau busuk, kadang bau amis," tuturnya, Kamis (29/2/2024).

Bau tersebut diperkirakan berasal dari Pasar Bersehati.

Apalagi, Jembatan Soekarno berdekatan dengan kios-kios pedagang ikan di Pasar Bersehati.

Tak jarang warga yang hendak nongkrong di Jembatan Soekarno jadi enggan.

"Pernah ada yang beli es krim, terus langsung pergi tidak jadi nongkrong. Kalau yang bawa mobil enak masih bisa nongkrong di dalam mobil jadi tidak bau," tutur Kusdi.

Ia berharap bau tak sedap tersebut bisa ditangani dengan baik.

Pasalnya, Jembatan Soekarno merupakan ikon kebangkaan warga Manado.

"Masa tercemar bau tidak sedap," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved