Pemilu 2024
Real Count Pemilu 2024 Kamis 29 Februari Malam: PSI Menuju Ambang Batas 4 Persen
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum pada Kamis 29 Februari pukul 22.15 Wita, PSI sudah meraih 2.254.336 suara atau 2,96 persen.
Pertama, berdasarkan survei sebelum pemilu hanya 60 persen responden yang mengenal PSI. Lalu dari jumlah yang kenal itu mayoritas merupakan masyarakat kelas menengah ke atas.
Sementara itu, basis pemilih Presiden Joko Widodo cenderung berasal dari masyarakat menengah ke bawah. "Jadi kita temukan satu indikasi, bahwa basis Pak Jokowi kelas menengah bawah itu tidak tahu PSI, juga tidak tahu bahwa Kaesang (putra bungsu Jokowi) menjadi Ketua Umum PSI. Itu yang menyebabkan efek Pak Jokowi menjadi kurang maksimal terhadap PSI," jelasnya.
Selain faktor PSI tidak dikenal pemilih, menurut Burhanuddin, Jokowi effect berlaku secara menyebar dalam konteks pemilu legislatif Sebab parpol-parpol koalisi pemerintah umumnya menjual sosok Jokowi saat kampanye di media massa.
"Lihat itu di basis Gerindra, di basis Golkar, di basis PAN, bahkan di basis PKB sekalipun itu banyak mereka yang mendukung Pak Jokowi yang memilih partai-partai tadi. Jadi intinya PSI tidak berhasil memonopoli coattail effect atau popularitas Pak Jokowi," ungkapnya.
"Lihat iklan Golkar itu, iklan Golkar itu lebih banyak pak Jokowinya dibanding elite lainnya. Pak Jokowi dijual-jual di iklan Golkar di tivi itu. Kemudian PAN jualan Pak Jokowi. Gerindra beberapa kali iklannya Pak Prabowo dengan Pak Jokowi," katanya. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.