Kisah Inspiratif
Kisah Anak Buruh yang Lulus di UNY dengan IPK Tertinggi, Ternyata Ferdy Aktif Mengikuti Lomba
Ferdy Agus Viryanto mengalami jauh dari orangtua saat kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Anak kedua pasangan Imro’ah dan Sumiati ini mengaku selalu mengatur waktu belajar supaya tidak terlena dengan jam pembelajaran kuliah yang tidak sepadat saat sekolah dulu.
"Di sela-sela waktu tersebut, saya selalu belajar materi perkuliahan sebelum proses pembelajaran dimulai. Saya selalu membuat rancangan belajar atau to do list dengan membuat urutan prioritas terhadap matakuliah yang sulit dan tugas dengan tenggat waktu yang dekat sehingga selalu mengumpulkan semua tugas sebelum tenggat waktunya," jelas Ferdy.
Dia juga selalu serius dalam menyimak pembelajaran, sehingga seluruh materi yang disampaikan dapat dipahami.
Ferdy pun selalu berusaha untuk mempertahankan dan meningkatan IP di setiap semester, dengan cara mengingat dan memahami kembali materi yang masih berhubungan dengan mata kuliah lanjutan di semester berikutnya, agar dapat lebih mudah dalam memahami dan meningkatkan IPK.
Mahasiswa yang sering ikut lomba saat kuliah
Selain proses pembelajaran, dia juga aktif dalam mengikuti lomba Satria Data (Statistika Ria Dan Festival Sains Data) dari tahun 2021 hingga 2023.
"Selama 3 tahun tersebut, saya berpartisipasi dalam cabang lomba SIC (Statistics Infographic Competition)," tutur Ferdy.
Pada tahun 2022 dan tahun 2023, Ferdy berpartisipasi dalam cabang lomba NSC (National Statistics Competition) dan berhasil masuk ke babak semifinal.
Selain itu, dia juga pernah menjadi finalis lomba infografis dalam acara Statistics Explore 2021 di Universitas Syiah Kuala.
Selain ikut lomba Ferdy juga aktif dalam kegiatan Mathematics Study Club (MSC) yang diadakan HIMATIKA UNY dan menjadi tentor untuk matakuliah kalkulus lanjut di semester genap 2021.
Dia juga mengikuti kegiatan Lomba Esai dan Media Matematika (LEMM) yang diadakan HIMATIKA UNY serta Lomba dan Seminar Matematika (LSM) yang diadakan HIMATIKA UNY.
Alumni SMAN 1 Koba itu juga mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia di tahun 2022 dan tergabung dalam komunitas GenBI DIY.
Pada tahun 2023, dia juga mendapatkan beasiswa berprestasi akademik bagi mahasiswa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun anggaran 2023.
"Alhamdulillah, beasiswa tersebut dapat meringankan orangtua saya dalam memenuhi biaya perkuliahan saya," ucap Ferdy.
Keinginan yang kuat untuk menyelesaikan studi S1 dalam 3,5 tahun mendorong Ferdy sudah mulai menyusun dan melakukan analisis terkait skripsi selama KKN.
"Saya selalu menyempatkan diri untuk menyusun skripsi di sela-sela waktu KKN," tegas dia..
Akhirnya, harapan Ferdy terwujud dengan melaksanakan sidang skripsi dan yudisium pada bulan Desember 2023 serta menjadi lulusan S1 Statistika UNY.
Dia berpesan bahwa niat dan tindakan adalah langkah untuk mewujudkan harapan. Tanpa keduanya, harapan hanya akan jadi sebuah impian.
(Sumber Kompas)
Cerita Reyna Rompah, Meniti Mimpi dari Dunia Literasi, Tumbuh Tangguh Bersama Gramedia |
![]() |
---|
Cerita Jubaer Hafid, 20 Tahun Mengabdi di Pemkab Minut hingga Akhirnya Resmi Jadi PPPK |
![]() |
---|
Cerita Tiwi, ASN Penyuka Diving yang Jatuh Cinta pada Keindahan Laut Bolsel |
![]() |
---|
Kisah Hikmah, Perempuan Muda dari Moutong yang Dedikasikan Hidupnya untuk Mengajar |
![]() |
---|
Empat Kali Gagal, Anak Petani di Sitaro Ini Akhirnya Lolos Jadi Prajurit TNI AL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.