Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Bocah yang Hilang dan Dicari-cari Tim SAR Malah Duduk Asik Menonton Proses Pencarian Dirinya

Karena tak kunjung ketemu, warga menduga jika bocah itu dibawa oleh penunggu sungai, sejenis siluman buaya.

Editor: Indry Panigoro
Twitter/tanyakanrl
Kisah seorang bocah yang viral dikabarkan hilang dibawa siluman buaya penunggu sungai. Tim SAR bahkan terjuan melakukan pencarian. Setelah proses pencarian terus berjalan, bocah yang dicari ternyata tidur di rumah. 

Uniknya, bocah itu ikut menonton di barisan paling depan.

“Tak disangka sangka, ternyata kedua bocah yg dikabarkan hilang lagi tidur nyenyak di rumah, setelah bangun tidur kedua bocah ikutan nonton proses pencarian Tim Sar, polisi dan semua warga kena prank,”

Inisiden ini sendiri terjadi di Jatibarang, Brebres, bukan Jatibarang Indramayu sehingga tim SAR Indramayu yang awalnya mendapat info tak jadi berangkat.

Sementara itu, bocah tersebut sudah kembali dengan selamat di rumah.

Kenangan Bocah Korban Terkaman Buaya

Masih terkait buaya namun pada kejadian lain dan bukan prank datang dari Bangka Belitung.

Lilis langsung terdiam seiring sorotan matanya yang terhenti pada sebuah nama.

Guru SDN 17 Sungaiselan, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, itu teringat sosok anak didiknya yang memiliki nama tersebut.

“Pas saya mau bagiin buku pelajaran ada nama dia, jadi terkenang sama dia. Biasanya kalau pas salaman, dia langsung lari sama teman-temannya. Tetapi beberapa hari kemarin, pas salaman agak lama, terus dia merhatiin saya, seolah-olah kayak mau pamit," kata Lilis kepada Bangka Pos, Senin (29/1).

Sosok yang dikenang Lilis adalah Claudia Sintia Sella (7), salah satu anak didiknya di SDN 17 Sungaiselan.

Claudia meninggal dunia pada Minggu (28/1) setelah diterkam buaya di kolong TI Pinang di Sungaiselan.

Di mata Lilis, Claudia terlihat berbeda sejak Rabu (24/1).

Pada hari itu, Lilis merasa Claudia lebih sering dekat dan 'menempel' ke dirinya, termasuk pada hari Jumat (26/1) lalu di mana sedang ada kegiatan bersih-bersih taman di sekolah.

"Dia ikut di samping saya terus, kalau saya lagi bersih-bersih dia ikut bersih-bersih. Tetapi saya kan enggak tahu kalau itu pertanda atau apa, kalau tahu dia akan meninggal, pasti saya peluk dia hari itu," katanya.

Lilis juga melihat Claudia pucat dan lebih diam dibanding biasanya. Namun, ketika ditanya ada apa, korban selalu menjawab tidak apa-apa.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved