Pilpres 2024
Kabinet Bahas Progran Makan Siang Gratis dari Prabowo-Gibran, Pengamat: Jokowi Sedang Cawe-cawe
Program makan siang dan minum susu gratis oleh Pasangan Calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ramai di publik.
"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa," ujarnya.
Airlangga: Ada Penerima Prioritas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, program makan siang gratis bakal direalisasikan mulai 2025.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, realisasi makan siang gratis mulai tahun depan itu dilakukan secara bertahap.
Adapun makan siang gratis menjadi salah satu program unggulan dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2024, pasangan itu unggul dibanding dua pasangan calon lainnya.
"Sesudah ini bisa dilaksanakan tahun depan sesuai dengan tahapan-tahapan. (Belum se-indonesia), ada tahapannya. 2025 sudah bisa dimulai tahap awal," kata Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Karena digulirkan secara bertahap, penerima makan siang gratis pun akan diprioritaskan untuk kategori tertentu. Untuk tahap pertama, makan siang gratis akan diperuntukkan balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu. Penerima prioritas ini akan dibahas lebih dahulu oleh kementerian pengampunya.
"Yang kita siapkan untuk tahap pertama yang terdiri dari balita, kemudian ibu hamil, dan untuk wilayah tertentu. Misalnya tahapannya (baru) sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi miskin," ungkap Airlangga.
Mantan Menteri Perindustrian ini menyatakan, pemerintah masih menghitung jumlah penerima prioritas di tahap awal. Namun, kata dia, pihaknya sudah memegang daftar calon penerima program makan siang gratis.
"Jumlah penerima sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya. Alokasi masih terus kita bahas," terang Airlangga. Lebih lanjut, ia menyatakan, program itu sudah diperhitungkan dalam penyusunan estimasi defisit anggaran sekitar 2,45 persen-2,8 persen tahun depan. "Kita lihat terkait defisit anggaran yang mencapai 2,4-2,8, itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang, itu pos-posnya sudah bisa masuk," jelas dia. (Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/260224-rapat-kabinet.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.