Pilpres 2024
Kabinet Bahas Progran Makan Siang Gratis dari Prabowo-Gibran, Pengamat: Jokowi Sedang Cawe-cawe
Program makan siang dan minum susu gratis oleh Pasangan Calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ramai di publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Program makan siang dan minum susu gratis oleh Pasangan Calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ramai di publik.
Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini unggul pada hitungan cepat (quick count) maupun real count Komisi Pemilihan Umum.
Pilpres 2024 pun berlangsung satu putaran setelah suara Prabowo-Gibran mencapai di atas 58 persen.
Pengamat politik sekaligus Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Jojo Rohi komentari Presiden Jokowi rapat dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju bahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Menurut Jojo rapat tersebut tak menghormati proses berjenjang perhitungan Pilpres 2024 oleh KPU.
"Presiden tidak menghormati proses hitung berjenjang yang masih sedang berlangsung," kata Jojo dihubungi Senin (26/2/2024).
Selain itu dikatakan Jojo, semestinya KPU dapat mengeluarkan statement untuk semua pihak agar menghormati proses yang masih mereka lakukan.
"Dengan demikian, maka siapapun termasuk presiden tidak boleh melakukan klaim legal-formal sebelum hasil resmi dikeluarkan oleh KPU," tegasnya.
Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu ini juga menilai semua program capres/cawapres selanjutnya. Secara resmi nantinya milik kewenangan presiden terpilih.
"Bukan urusan presiden petahana. Artinya, Jokowi sedang berusaha cawe-cawe terhadap presiden yang akan terpilih resmi. Prabowo atau siapapun presiden terpilih nanti, seharusnya tersinggung," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Jokowi menggelar sidang paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin, (26/2/2024). Rapat dengan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) tersebut salah satunya membahas program makan siang gratis dari pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.
"Membahas tentang program-program prioritas pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Kepreisdenan, Jakarta.
Bahlil mengatakan secara umum program prioritas Prabowo-Gibran akan diakomodir pada pembahasan APBN 2025. Pasalnya yang akan menjalankan APBN tersebut nantinya adalah Prabowo-Gibran.
“Ya harus mengakomodir dong, harus mengakomodir yang menjadi program prioritas pak Prabowo Gibran. Karena ini kan kita bahas APBN 2025 kalau kita bahas APBN 2025 presidennya kan sudah pak Prabowo dan mas Gibran. Jadi pasti,” katanya.
Bahlil mengatakan pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran tersebut bukan bermaksud untuk mendahului hasil penghitungan resmi KPU. Pemerintah hanya melakukan simulasi seraya menunggu pengumuman resmi KPU mengenai pemenang Pilpres 2024.
"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa," ujarnya.
Airlangga: Ada Penerima Prioritas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, program makan siang gratis bakal direalisasikan mulai 2025.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, realisasi makan siang gratis mulai tahun depan itu dilakukan secara bertahap.
Adapun makan siang gratis menjadi salah satu program unggulan dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2024, pasangan itu unggul dibanding dua pasangan calon lainnya.
"Sesudah ini bisa dilaksanakan tahun depan sesuai dengan tahapan-tahapan. (Belum se-indonesia), ada tahapannya. 2025 sudah bisa dimulai tahap awal," kata Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Karena digulirkan secara bertahap, penerima makan siang gratis pun akan diprioritaskan untuk kategori tertentu. Untuk tahap pertama, makan siang gratis akan diperuntukkan balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu. Penerima prioritas ini akan dibahas lebih dahulu oleh kementerian pengampunya.
"Yang kita siapkan untuk tahap pertama yang terdiri dari balita, kemudian ibu hamil, dan untuk wilayah tertentu. Misalnya tahapannya (baru) sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi miskin," ungkap Airlangga.
Mantan Menteri Perindustrian ini menyatakan, pemerintah masih menghitung jumlah penerima prioritas di tahap awal. Namun, kata dia, pihaknya sudah memegang daftar calon penerima program makan siang gratis.
"Jumlah penerima sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya. Alokasi masih terus kita bahas," terang Airlangga. Lebih lanjut, ia menyatakan, program itu sudah diperhitungkan dalam penyusunan estimasi defisit anggaran sekitar 2,45 persen-2,8 persen tahun depan. "Kita lihat terkait defisit anggaran yang mencapai 2,4-2,8, itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang, itu pos-posnya sudah bisa masuk," jelas dia. (Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/260224-rapat-kabinet.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.