Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Sosok Vincent, Tangsin Gen Z di Manado, Baru Pertama Kali Beraksi di Cap Go Meh

Lnilah sosok Vincent, Tangsin Gen Z yang beraksi dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (24/02/2024).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Tirza Ponto
TribunManado
Lnilah sosok Vincent, Tangsin Gen Z yang beraksi dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (24/02/2024). 

Ketua Klenteng Ban Hin Kiong Manado Jemmy Binsar menuturkan, Tangsin tersebut baru akan bertugas pertama kali.

"Dia turunan dari tangsin - tangsin terdahulu," kata dia Selasa (22/2/2024).

Menurut Binsar, para Tangsin di Klenteng Ban Hin Kiong melaksanakan tugas sesuai sumpah Oei Pie yang merupakan Tangsin pertama di Manado.

Ia bercerita, Oei Pie melaksanakan tugas sebagai Tang Sin dan bersumpah tujuh turunannya akan bertugas sebagai Tang Sin di klenteng Ban Hin Kiong.

"Tangsin kali ini turunan ke enam," kata dia.

Suasana Toleransi Tercipta di Cap Go Meh Manado, Para Pemuka Agama Tampil Bersama

Para Pemuka Agama Tampil Bersama di perayaan Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/02/2024).
Para Pemuka Agama Tampil Bersama di perayaan Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/02/2024). (Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Cap Go Meh dimulai setelah pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.

Prosesi ini dimulai dengan barisan non-ritual, seperti tarian kawasaran, paskibraka, musik bambu, dan kendaraan hias dari kerukunan umat beragama Kota Manado.

Suasana toleransi beragama semakin tercipta saat para pemuka agama di Sulut tampil bersama dalam satu kendaraan hias.

Hal ini memberikan pesan bahwa Sulut adalah Provinsi yang kental dengan toleransi.

"Kami senang jika para pemuka agama mulai dari Kristen, Muslim,Hindu dan lain-lain tampil bersama seperti ini," ujar Intan salah satu warga.

Menurutnya, perayaan Cap Go Meh memberikan pesan yang mendalam tentang arti beragama di Indonesia.

"Meskipun kita berbeda-beda agama, tetapi kita disatukan dengan oleh Bhinneka Tunggal Ika.

Jadi mari semua umat beragama di Indonesia secara khusus di Sulut, tetap kita jaga persatuan kita bersama," pungkasnya.

Kabasaran Cilik Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Manado Sulawesi Utara

Kabasaran Cilik Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Manado, Sabtu (24/2/2024).
Kabasaran Cilik Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Manado, Sabtu (24/2/2024). (Petrick/Tribun Manado)
Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved