Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Lantunan Sholawat Badar Menggema Saat Perayaan Cap Go Meh Manado, Warga: Shalaatullaah Salaamullaah

Mereka bersholawat mengikuti irama musik bambu yang ikut meramaikan perayaan Cap Go Meh di Manado itu.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado Indri Panigoro
Potret perayaan Cap Go Meh di Manado Sulawesi Utara Sabtu 24 Februari 2024 

 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada yang menarik dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) hari ini Sabtu 24 Februari 2024.

Pasalnya lantunan Sholawat Badar atau sholawat Shalaatullaah salaamullaah
menggema saat perayaan Cap Go Meh tersebut.

Awalnya hanya terdengar dari kelompok musik bambu yang memainkan irama Sholawat Badar tersebut.

Namun tiba-tiba, penonton Cap Go Meh yang sedang menunggu atraksi barongsai, tangsin dan cakalele terlihat ikut bersholawat.

Mereka bersholawat mengikuti irama musik bambu yang ikut meramaikan perayaan Cap Go Meh di Manado itu.

"Shalaatullaah salaamullaah alaa thaaha rasuulillaah,
Shalaatullaah salaamullaah alaa yaa siin habiibillaah. Tawassalnaa bibismillaah wabil haadi rasuulillaah
Wakulli mujaahidin lillaah bi ahlil badri yaa allaah," dendang warga yang mayoritas perempuan berkerudung.

Sholatullah salamullah 'alaa thaaha Rasulillah adalah salah satu penggalan sholawat Badar. Sholawat Badar berisi tawassul dengan nama Allah SWT, dengan junjungan Nabi SAW, dan para mujahidin terisimewanya para pejuang Badar.

Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB dan Tim Dakwah Pesantren, mulanya sholawat ini diciptakan oleh Kiai Ali Manshur. Ia adalah cucu dari Kiai Haji Muhammad Shiddiq.

Inti dari sholawat Badar ditujukan untuk meminta diselamatkan dari derita dan bencana kepada Allah SWT. Selain itu, sholawat ini berisikan permintaan kepada-Nya untuk diselamatkan dari belenggu dan kebekuan serta diampuni segala dosanya dan dikabulkan doanya.

Cap Go Meh di Manado Berlangsung hingga Malam

Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), berlangsung hingga malam hari, Sabtu (24/2/2024).

Malah kian malam kian hot.

Amatan tribunmanado.co.id, sekira pukul 19.00 Wita, arak - arakan barisan ritual masih berada sekitar Plaza hingga New Bendar Manado.

Para Tangsin melakukan atraksi yang beberapa diantaranya tergolong berbahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved