Cap Go Meh di Manado
'Kera Sakti' Sun Go Kong Muncul saat Acara Cap Go Meh di Manado, Beratraksi dan Obati Orangtua
Si 'Raja Kera Sakti' Sun Go Kong muncul saat acara Cap Go Meh di Manado, Sulut pada Sabtu (24/2/2024). Beratraksi hingga obati salah satu orangtua.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Sebelum meninggalkan neraka, Wukong berhasil menghapus namanya dan nama kera hutan lainnya dari Buku Kehidupan dan Kematian.
Merasa terganggu karena keseimbangan hidup diganggu oleh seekor kera, Yan Wang meminta bantuan Kaisar Langit.
Setelah mendengar tentang kera sakti yang pemarah, Kaisar Langit membiarkannya tinggal di surga. Hal itu akan membuat Sun Wukong merasa penting.
Sang kaisar mengeluarkan undangan kepada Sun Wukong, yang dengan penuh semangat menerimanya.
Setelah berpamitan dengan teman-temannya, Raja Kera berangkat menuju Istana Giok.
Namun, begitu dia sampai di sana, Sun Wukong justru diberi tugas terendah di seluruh surga: menjaga kuda Kaisar Langit.
Karena ia adalah seekor kera, para dewa lain tidak pernah melihatnya sebagai rekan.
Untuk membuktikan bahwa ia sakti dan setara, Raja Kera menjadi terobsesi dengan gagasan keabadian.
Suatu hari, Kaisar Langit mengadakan pesta untuk istrinya, Xiwangmu.
Tidak menyadari bahwa dirinya diasingkan dari pesta, Sun Wukong memutuskan untuk mampir.
Namun alih-alih diterima dengan tangan terbuka, ia ditertawakan oleh para dewa lainnya.
Terluka oleh tindakan rekan-rekannya, Sun Wukong menyatakan dirinya sebagai “Petapa Agung yang Setara dengan Surga”.
Dia juga membuat spanduk besar untuk mengejek Kaisar Langit.
Kaisar Langit mengirimkan satu batalion tentara untuk menangkap Sun Wukong, namun mereka terbukti bukan tandingannya.
Setelah mengalahkan prajurit terakhir, Raja Kera berteriak penuh kemenangan, “Ingat namaku, Petapa Agung yang Setara dengan Surga, Sun Wukong!”
Kemenangan Raja Kera memaksa Kaisar Langit mengakui kekuasaannya.
Sebagai pengakuan atas bakatnya, Kaisar Langit mempromosikannya untuk menjaga Persik Keabadian Xiwangmu.
Namun hal ini belum cukup bagi Raja Kera. Ia benar-benar percaya bahwa dia setara dengan Kaisar Langit.
Menganggap promosi tersebut sebagai penghinaan lain, Sun Wukong memutuskan bahwa sudah cukup.
Sebagai tindakan pembangkangan terakhir, Sun Wukong memakan semua buah persik di kebun.
Kaisar Langit sangat marah dan mengirim dua batalion untuk mengejar Raja Kera. Namun sekali lagi, Sun Wukong mengalahkan mereka semua.
Karena tidak punya pilihan, Kaisar Langit memberi tahu Buddha apa yang telah terjadi dan memintanya untuk turun tangan.
Buddha segera mengusir Sun Wukong dari surga dan menjepitnya di bawah gunung agar dia dapat merenungkan tindakannya.
Kisah perjalanan ke barat dalam mitologi Tiongkok
Selama 500 tahun, Sun Wukong terjepit di bawah beban gunung Buddha. Akhirnya, seorang biksu pengembara bernama Tang Sanzang menemukan sang Raja Kera.
“Ia menawarkan bantuan untuk melepaskannya dengan syarat Sun Wukong mau bertobat dan menjadi muridnya,” tambah Hamilton.
Mulanya Raja Kera menolak tawaran biksu tersebut. Sun Wukong tidak akan menjadi pelayan siapa pun, apalagi manusia.
Namun, setelah Tang mulai pergi, Sun Wukong dengan cepat berubah pikiran. Dia dengan senang hati setuju untuk melayani biksu Tang sebagai imbalan atas pembebasannya.
Sebelum Tang membebaskan Wukong, dewi belas kasihan Guanyin memberi biksu itu sebuah pita ajaib yang memberinya kendali atas Raja Kera.
Setelah terbebas dari beban gunung, Sun Wukong bergabung dengan teman seperjalanan Tang lainnya: Zhu Bajie dan Sha Wujing.
Bersyukur bisa dibebaskan dari penjara, Sun Wukong melayani Tang dengan setia selama perjalanan mereka ke India.
Sang Raja Kera dengan riang melawan iblis kapan pun diperlukan. Melalui perbuatan mulia dan dedikasinya terhadap ajaran Tang, Sun Wukong akhirnya mencapai pencerahan. Ia pun mengakhiri kecenderungan marah, serakah, dan iri hati.
Kisah Sun Wukong merupakan salah satu mitologi Tiongkok yang sangat populer, tidak hanya di Tiongkok tetapi di seluruh dunia.
(TribunManado.co.id/National Geographic Grid.id)
Tangsin Temui Para Ibu Lansia Saat Cap Go Meh di Manado Sulut, Ini yang Dilakukan |
![]() |
---|
Urutan Barisan Ritual dan Non Ritual Dalam Cap Go Meh Manado Sulawesi Utara, Ada Kawasaran |
![]() |
---|
Arti Aksi Ekstrem Tangsin Dalam Cap Go Meh 2024 di Manado, Mulai Harmoni Hingga Jaga Perkataan |
![]() |
---|
Foto-Foto Kemeriahan Cap Go Meh di Manado Sulawesi Utara, Berlangsung Hingga Malam Hari |
![]() |
---|
Bagi Permen hingga Rela Jalani Puasa, Kisah Anak Anak yang Dindandani Mirip Dewi, Cap Go Meh Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.