Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

Respons Jokowi soal PDIP Siap Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran: 'Tanya Ke Beliau Saja'

Soal PDIP yang siap menjadi partai oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden Jokowi: "Ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDIP."

|
Editor: Frandi Piring
Dok. Sekretariat Presiden
Respons Presiden Jokowi soal PDIP yang siap menjadi partai oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Jokowi menanggapi wacana PDIP yang siap menjadi oposisi pemerintahan periode 2024-2029.

Jokowi meminta menanyakan masalah ini kepada pihak PDIP.

"Ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan," kata Jokowi usai meresmikan RSPPN Panglima Besar Soedirman di Jl. Veteran Raya, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai berlambang banteng moncong putih ini siap berjuang sebagai oposisi untuk menjalankan tugas check and balance jika pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD kalah.

Diketahui, Paslon Gibran-Mahfud merupakan paslon Pilpres 2024 usungan PDIP.

Sekjen Hasto menjelaskan, berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi.

Sehingga, kata dia, kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.

Ia menegaskan, menjadi oposisi adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDIP setelah Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.

“Ketika PDIP berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi.

Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam tayangan Satu Meja di Kompas TV, pada Rabu (14/2/2024) malam.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Tribunnews.com)

Penilaian Pengamat

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga memprediksi PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menjadi partai oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai informasi, diketahui PDIP merupakan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan Nasdem mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"PDIP dan PKS berpeluang besar menjadi partai oposisi. Dua partai ini sudah biasa menjadi partai oposisi," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Senin (19/2/2024).

Jamiluddin menjelaskan, PDIP dan PKS merupakan partai ideologis yang tidak mudah goyah karena iming-iming jabatan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved