Berita Populer Senin 19 Februari 2024, Dua Srikandi BMR Kans ke Senayan, PDIP Jawara Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak berita populer Sulawesi Utara hari Senin 19 Februari 2024.

Berita tentang perolehan suara pada Pemilu 2024 di wilayah Sulawesi Utara.

Ada berita 2 srikandi Bolaang Mongondow raya atau BMR kans rebut 2 kursi ke senayan.

Dan berita PDIP jawara di Sulut.

1. Dua Srikandi BMR Kans Rebut 2 Kursi ke Senayan

Info terkini perolehan suara di wilayah Sulut.

Dua srikandi Bolaang Mongondow Raya (BMR) kans rebut dua kursi ke senayan dalam Pemilu 2024.

Mereka adalah 2 mantan bupati di BMR.

Ada Yasti Soepredjo Mokoagow mantan Bupati Bolmong dan Tatong Bara mantan Wali Kota Kotamobagu.

Yasti dan Tatong disebut-sebut meraih suara signifikan.

Yasti Soepredjo Mokoagow dipastikan melenggang ke Senayan.

Caleg PDI Perjuangan DPR RI Dapil Sulut ini sudah mengantongi 80 ribuan suara.

Jumlah itu baru berasal dari tiga daerah yakni Kota Kotamobagu, Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan.

Sekretaris pemenangan Handoko Paputungan menuturkan, rekap data tersebut berdasarkan C1.

“Saat ini tim sedang melakukan rekap suara yang terus masuk.

Untuk saat ini, jumlah suara milik Ibu Yasti Soepredjo Mokoagow sudah mencapai diangka 80 ribuan lebih,” ujar dia, Jumat (16/2/2024).

Ia memastikan angka tersebut akan terus bergerak.

Dua daerah lagi yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bakal menambah suara Yasti secara signifikan.

Sebut dia, pertambahan suara berpotensi datang dari sejumlah daerah di Minahasa dan Nusa Utara.

"Beberapa daerah seperti Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Sangihe masih dalam proses penghitungan," kata dia.

Dia hakul yakin suara Yasti akan tembus 100 ribu yang berarti mengunci satu kursi ke senayan.

Sementara Tatong Bara mengklaim melaju ke senayan sebagai pemegang suara tertinggi dengan sekitaran 57.000 ribu suara.

Hal ini diungkapkan Viko Ongah Koordinator pemenangan Partai Nasdem Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

"Ini data dari rekapitulasi suara dari C1 yang dari saksi, jadi Ibu Tatong Bara dengan suara terbanyak berhasil duduk di kursi 4 DPR RI
Dapil Sulawesi Utara

Ia juga mengatakan suara kedua terbanyak di Partai Nasdem.

"Untuk suara terbanyak kedua diraih ibu Felly Runtunewe dengan perolehan sekitar 46.000 suara," Ungkap Viko.

Ia juga mengatakan tetap akan menunggu hasil resmi dari KPU.

"Tadi itu dari data internal kami, tapi kami juga masih akan menunggu hasil real count dari KPU," ujar Viko. (Art)

2. PDIP Jawara Sulut, Rio Dondokambey Raih Kursi Pertama DPR RI Dapil Sulut

Di tengah gempuran gemoy, PDIP tak tergoyahkan untuk menjadi jawara dalam Pemilu 2024.

Di Sulut, PDIP penuh determinasi hingga daerah ini masih jadi kandang banteng.

Selain meraih suara terbanyak, PDIP juga menempatkan kader biologis dan ideologis terbaiknya Rio Dondokambey sebagai peraih kursi pertama DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara.

Ini setelah Rio meraih suara terbanyak di internal PDI Perjuangan.

"Rio Dondokambey dipastikan meraih kursi pertama dari enam kursi jatah DPR RI utusan Sulawesi Utara," ujar sumber dari kamar hitung PDI Perjuangan Sulut.

Ia menuturkan, PDIP juga berpeluang besar menempatkan tiga kadernya di Senayan.

Sebelumnya diberitakan, mengutip hasil quick count Politika Research and Consulting (PRC), PDI Perjuangan berhasil meraih 37,97 persen.

Hasil ini mengungguli Partai Golkar dengan raihan 23,83 persen, diikuti Partai Demokrat 15,19 persen, Partai Nasdem 9,61 persen, Partai Gerindra 6,13 persen, serta sejumlah partai lainnya yang hanya meraih 2 persen ke bawah.

Adapun, untuk total data masuk sudah 100 persen, terakhir diperbarui.

Menanggapi hasil ini, Pengamat Politik Sulut Dr Johnny P Lengkong SIP MSi mengatakan, kalau dilihat dari beberapa lembaga survey nasional, Sulut merupakan salah satu daerah tiga besar yang tertinggi untuk PDI Perjuangan.

Presentasenya berada di kurang lebih 35-an persen, kalau 37 persen berarti masih di range.

“Ini merupakan suatu prestasi, dari pemilu ke pemilu mampu dipertahankan oleh PDIP.

Tinggal kita lihat berapakah raihan kursi, tentu saja itu nanti harus berkisar disitu.

Kita tidak tahu margin error-nya berapa, 1 persen atau 2 persen, saya kira tidak akan berbeda jauh.

Tapi tetap nanti hasil akhir adalah yang dirilis oleh KPU secara resmi,” kata dia.

Untuk berapa raihan kursi, lanjut dia, tentu saja akan dilihat berapa jumlah yang memilih secara keseluruhan, dari hasil yang dirilis oleh KPU nanti.

“Kemudian, nanti bisa lihat siapa yang akan mewakili dari PDIP.

Karena total suara yang masuk dari hasil hitung cepat ini kan, bisa berbeda dengan apa yang nanti dikeluarkan oleh KPU,”

Dia menegaskan lagi, intinya PDIP Sulut masih yang tertinggi atau bisa mempertahankan hasil dari Pemilu sebelumnya.

“Kalau dikaitkan dengan Pilpres, itu semacam dua hal yang berbeda.

Bahwa, ada sebagian dari pemilih PDIP, katakanlah untuk memilih Capres itu agak berbeda dengan pandangan partai.

Seperti itu kayaknya,” tukasnya. (Art)