Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menteri Mundur

Sosok Faisal Basri, Ekonom Senior Sebut Jokowi Ancam Para Menteri yang Berniat Mundur

Presiden Jokowi mengancam menteri yang berniat mundur dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) jelang pencoblosan Pilpres 2024. 

Editor: Glendi Manengal
(Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). 

"Kami kerja bersama. Ada kawan yang tugasnya mengimbau kawan tertentu di menteri. Progresnya makin bagus, mereka (para menteri) makin enek," katanya ketika ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Faisal tak ingin berspekulasi lebih lanjut mengenai siapa yang dalam waktu dekat akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Namun, ia mengatakan, ada kabar yang menyebutkan bahwa sejumlah menteri yang ingin mundur, didatangi oleh sebuah tim.

Menteri tersebut dihampiri untuk diberitahu bahwa kasus hukumnya sudah selesai.

"Ada sejumlah menteri yang ada naga-naganya mundur, didatangi oleh tim gitu. 'Nih, sudah selesai nih kasus hukumnya.' Inilah politik jahat, Jokowi menyandera," ujar Faisal.

"Ini tidak ada hubungan dengan Sri Mulyani, tetapi ada beberapa menteri yang naga-naganya mau mundur, didatangi," lanjutnya.

Belakangan ini, santer diberitakan mengenai keinginan para menteri Jokowi mundur dari kabinet. Isu tersebut mencuat berawal dari seruan yang pertama kali diungkap oleh Faisal sendiri.

Isu itu juga menyebutkan jika alasan para menteri mundur karena merasa Presiden Jokowi sudah tak lagi netral di Pilpres 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur."

"Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Sosok Faisal Basri

Faisal Basri adalah sosok ekonom senior di Indonesia.

Pada tahun 2014, Faisal Basri pernah ditunjuk sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas oleh Menteri ESDM Sudirman Said.

Ia juga tercatat sebagai pendiri MARA (Majelis Amanah Rakyat), cikal bakal Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998.

Saat PAN terbentuk, Faisal Basri menjadi Sekjen pertama.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved