Tower BTS Bakal Dibangun di Puncak Pakoba Nuangan Boltim, Tim Survei Sudah Tinjau Lokasi

TRIBUNMANADO.CO.ID,Boltim-Pemkab Boltim yang terdiri dari Dinas Kominfo, Dinas PTSP dan Dinas PUTR bersama dengan provider Mitra Group Telkomsel yaitu PT. Daya Mitra Telekomunikasi melakukan survei untuk memvalidasi titik lokasi rencana pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di Puncak Pakoba Kecamatan Nuangan Senin (05/02/24). 

Nuangan merupakan salah satu kecamatan di Boltim yang masuk dalam prioritas usulan pembangunan BTS pada sistem terintegrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo RI, karena beberapa desa di wilayah tersebut belum terjangkau jaringan seluler.

Kepala Diskominfo Boltim, Moh Rezhah Mamonto S.Kom menyampaikan, tahapan validasi data dimulai dari daerah yang berada di ujung luar dan blankspot total, hingga nantinya semua desa di Boltim terbebas dari blankspot.

Baca juga: Berikut Misi Pemkab Boltim 2023 yang Berhasil Dicapai SKPD, Sesuai Target RPJMD

“Dengan dilakukannya survei tersebut diharapkan realisasi percepatan pembangunan menara telekomunikasi bisa berjalan sesuai dengan harapan dan mengurangi blank spot di beberapa desa di Kecamatan Nuangan,” ujarnya.

Mamonto mengungkapkan, terlaksananya pembangunan BTS tersebut tidak lepas dari peran Bupati Boltim Dr (C) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, yang terus mengawal usulan yang telah diajukan oleh Pemda ke Kementerian Kominfo dan sejumlah provider.

“Perluasan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan prioritas utama Pak Bupati,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas PTSP Boltim, Deny Mamonto SE mengatakan proses perijinan pembangunan tower di kecamatan Nuangan dalam waktu dekat akan segera terbit dan ditargetkan tower dapat selesai dibangun tahun ini.

“Kita percepat agar desa yang mengalami kendala jaringan khususnya desa Matabulu dan Jiko Belanga akan segera teratasi,” terangnya.

Ini merupakan upaya Pemkab Boltim terus membuka akses komunikasi di daerah-daerah yang selama ini belum terakses jaringan telepon seluler. 

“Dengan terbukanya akses komunikasi di wilayah perbatasan tersebut, Kita harapkan akan mendorong percepatan pembangunan dan mendorong perekonomian masyarakat setempat,” sambungnya.(*/Adv)