Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Kobalen, Dulu Hidup Susah Jadi Pemulung, Kini Sukses Raih Gelar Doktor di UB dengan IPK 3,8

Inilah sosok seorang pemulung yang mendapat sorotan lantaran kini bergelar doktor di Universitas Brawijaya, Malang.

Editor: Erlina Langi
Surya.co.id
Seorang pemulung yang kini bergelar Doktor S3 

26 semester itu bukan merupakan perjuangan singkat, tetapi Mbah Moen melalui kondisi yang sangat panjang.

Bahkan, beliau juga menjadi wisudawan tertua sepanjang sejarah kelulusan UT di acara wisuda UT Pusat.

Mbah Moen, diketahui, mengalahkan tiga wisudawan tertua pada periode wisuda-wisuda sebelumnya, yaitu Mooryati Soedibyo yang lulus UT di usia 59 tahun, Safriyansah di usia 79 tahun, dan Yustina di usia 81 tahun.

Mbah Moen merupakan sosok pejuang tangguh yang terus bersemangat kuliah di antara segala keterbatasan.

Beliau yang sudah berusia 71 tahun mencoba untuk mendaftar dan masuk kuliah pada tahun 2010.

Saat awal masuk kuliah, kondisi fisik Mbah Moen masih cukup energik, meski cara berjalannya sudah sedikit tertatih-tatih.

Tiga tahun berjalan, pada 2013, Mbah Moen mengalami penurunan pendengaran dan hingga kini harus menggunakan alat bantu dengar.

Tantangan lain yang harus dilalui Mbah Moen ketika mengikuti perkuliahan di UT adalah mengikuti kegiatan belajar secara online.

Namun, dengan kondisi beliau yang cukup berbeda, Mbah Moen diberikan perhatian secara khusus oleh UT Bogor agar dapat menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

Baca juga: Putus 8 Tahun Lalu, Wanita Aceh Ketemu Lagi Mantan Langsung Dinikahi, Lamaran Pakai Kebaya Wisuda

Tidak jarang, beliau juga harus bolak-balik ke kantor UT Bogor untuk melaksanakan ujian di ruang khusus.

Perjuangan yang dilalui Mbah Moen tidak hanya berhenti sampai di situ saja.

Saat Pandemi Covid-19 melanda, Mbah Moen harus mengerjakan ujian dengan metode take home exam (THE), dimana soal-soal ujian tersebut dikerjakan di rumah masing-masing melalui akses internet dan terdapat batas waktu untuk pengerjaan untuk di unggah ke aplikasi.

Berbeda dengan mahasiswa yang lain, Mbah Moen justru diberi bantuan agar datang ke Posko Ujian UT Bogor.

Hal itu dikarenakan, beliau tidak bisa menggunakan komputer, sehingga petugas posko ujian akan memandu dari awal mengunduh naskah ujian hingga selesai mengunggah jawaban ujiannya di aplikasi.

Mbah Moen yang merupakan pensiunan staf Angkatan Darat (AD) dan tinggal sendiri setelah istrinya wafat pada 2007 ini terlihat gigih dan pantang menyerah.

Sebab, kuliah online dengan segala macam tugas, beliau dapat melaluinya dengan sungguh-sungguh.

Sepeninggal istrinya, Mbah Moen masih sempat menjadi sopir angkutan umum sambil berkuliah di UT Bogor dan hebatnya beliau juga masih mengunjungi makam istrinya hampir setiap hari saat kondisinya masih sehat.

Tak hanya itu, saat Mbah Moen harus menjalankan ujian, beliau terlihat menjunjung tinggi integritas akademik dengan sama sekali tidak menyontek.

Bahkan, beliau terlihat selalu mengerjakan ujian sendiri dengan penuh rasa percaya diri tanpa pernah mengeluh bila mendapat lokasi ujian yang jauh.

Sambil bekerja, beliau pun terlihat semangat dalam membagi waktunya untuk belajar hingga pada akhir tahun 2023, Mbah Moen resmi menyandang gelar sebagai Sarjana Administrasi Negara.

Hingga pada 25 September 2023, SK Kelulusan dari Rektor UT menyatakan bahwa Mbah Moen berhasil lulus.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved