Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Kobalen, Dulu Hidup Susah Jadi Pemulung, Kini Sukses Raih Gelar Doktor di UB dengan IPK 3,8

Inilah sosok seorang pemulung yang mendapat sorotan lantaran kini bergelar doktor di Universitas Brawijaya, Malang.

Editor: Erlina Langi
Surya.co.id
Seorang pemulung yang kini bergelar Doktor S3 

Kemudian, pria yang maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra ini pernah melanjutkan pendidikannya di luar negeri, yakni di India. Di India, dia memperoleh beasiswa S2 dari perusahaan Texmaco.

Setelah selesai dalam waktu tiga tahun, dia membawa pulang dua gelar master dan dua gelar Diploma, yaitu Gelar PGDBA setara MBA tahun 1997 dari Loyola Institute Of Business Administration (LIBA) dan Gelar PGDSM setara MBSM di India tahun 1997.

Sepulangnya dari India, dia mulai bekerja dan dipercaya menempati berbagai posisi strategis, baik di lembaga, perusahaan, maupun organisasi nasional dan internasional.

Dia pernah bekerja di perusahaan PT Pasific Trade Corindo dengan jabatan Assistant Purchased Manager, PT Mitra Multi mandiri dengan jabatan Assistant Office Manager, PT Washington English Institute dengan jabatan Pricipal & Teacher, dan PT Mutu Gading Tekstil dengan jabatan Operational Manager.

Lalu, dia juga pernah bekerja di PT Aero Charter International sebagai President Director dan PT Natco Aviation services sebagai Administration Director.

Dia mengaku pendidikan penting baginya, hal itu membuat dirinya melanjutkan S3 bidang Administrasi Publik di Universitas Brawijaya (UB).

Pendidikan S3 di UB, dia menyelesaikannya dengan baik hingga mencapai angka IPK 3,89 pada 2019.

Dia berharap, dengan kemampuannya saat ini, maka bisa membawa dirinya ke bangku DPR, agar bisa membawa suara perwakilan dari pemulung.

"Saya ingin menyampaikan pesan, perwakilan pemulung yang (dulu) tidur di emperan kini ada di pusat. Dari lobang sampah menuju Senayan," jelas dia.

Kobalen mengungkapkan, dirinya juga pernah menjadi asisten dosen di Akademi Pimpinan Perusahaan Indonesia (APPI).

Di saat menjadi asisten dosen, dia juga menyelesaikan program Master Philosofy di Institute Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali dengan predikat cumlaude.

Dia menceritakan, dirinya pernah menerima berbagai penghargaan bergengsi dari kementerian maupun perguruan tinggi.

Pada tahun 2002, dia memperoleh beberapa penghargaan dari kementerian, seperti The South East Asia As Best Executive Golden Class Award.

Dia juga pernah mendapat The Best Indonesian Interpreneur Award oleh Menteri Menteri Tenaga Kerja RI Jacob Nuwawea, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era pemerintahan Megawati Soekarno Putri.

Berbagai penghargaan lain pernah disabetnya, seperti International Professional Of The Year Award oleh Menteri Riset & Teknology Hatta Rajasa pada 2003, Well Performed Man Of The Year Award, Business Indonesian Award oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Halaman
1234
Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved