Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bemo Preman Manado

Baru Terungkap Apa Penyebab Opal Sampai Bunuh Bemo Preman Manado, Kini Mengaku Tak Mau Masuk Penjara

Opal mengaku tak ingin hal tersebut terjadi. Namun apa yang terjadi pada Bemo preman Manado itu harus dilakukan Opal untuk hal berikut ini.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/TribunManado Nie
Baru Terungkap Apa Penyebab Opal Sampai Bunuh Bemo Preman Manado, Kini Mengaku Tak Mau Masuk Penjara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Baru terungkap penyebab Opal atau Noval Nur bunuh Bemo preman Manado, Sulawesi Utara.

Ternyata semua dilakukan Opal karena ada sebabnya.

Opal harus membunuh Bemo preman Manado karena ada penyebab.

Apa yang jadi alasan Opal kini terungkap.

Anda bisa simak artikel ini hingga akhir karena apa yang menjadi alasan Opal bunuh Bemo preman Manado ada di akhir artikel.

Diketahui Opal sampai hari ini ditahan di Polresta Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).

Pada Jumat 26 Januari 2024 Opal telah melakukan rekonstruksi.

Namun meski sudah ada rekonstruksi, masih ada misteri dalam kasus pembunuhan Bemo.

Polisi bahkan sampai menanyakan sesuatu ke Opal, namun kepastiannya pun juga terungkap.

Ya Baru terungkap hal apa yang masih jadi misteri dalam kasus pembunuhan Bemo preman Manado.

Diketahui sebelumnya, Bemo tewas ditikam oleh pelaku bernama Noval Nur (40) pada Minggu 17 Desember 2023 lalu.

Kasus pembunuhan Indra Matheos alias Bemo (37) ini sempat menjadi perbincangan di Manado, Sulut.

Terkini, kasus pembunuhan Bemo sudah dalam tahap rekonstruksi.

Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Bemo warga Singkil yang terkenal sebagai preman di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Dalam rekonstruksi tersebut, Opal merebut pisau dari Bemo pada adegan ke-15.

Setelah merebut pisau dari korban, tersangka kemudian menikam Bemo berulang kali.

Namun saat ditanyakan masih ingat arah tikaman tersebut, Opal mengaku sudah tak lagi ingat.

"Sudah lupa pak," kata dia.

Setelah menikam korban, Bemo yang juga dalam keadaan terluka kemudian dibawa oleh seorang kerabat ke rumah sakit.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan adegan ke 15 tersebut ada dua versi.

"Tapi penikamannya benar.

Hanya ada beberapa keterangan yang beda," kata dia.

Polwan satu melati tersebut mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas agar segera dilimpahkan ke Kejari Manado.

"Karena sebelum tahap dua harus digelar rekonstruksi dulu," ungkapnya.

"Secepatnya kita akan limpahkan kasus ini ke Kejari Manado," ungkapnya.

Adegan dimulai dari rumah korban yang datang bersama anaknya ke rumah pelaku.

"Hari ini ada 23 reka adegan yang kami lakukan.

Mulai dari korban keluar rumah hingga tewas di TKP," ujarnya.

Ia menuturkan dalam proses rekonstruksi tersebut pihaknya melakukan pengawalan ketat.

Bahkan Polresta Manado tak mengizinkan keluarga korban dan tersangka masuk melihat rekonstruksi.

"Kita kawal ketat.

Karena memang ada potensi gesekan," ungkapnya.

Baru terungkap apa yang dilakukan Opal setelah rebut pisau dari Bemo preman Manado.
Baru terungkap apa yang dilakukan Opal setelah rebut pisau dari Bemo preman Manado. (nielton durado/tribun manado)

Kata Kuasa Hukum Opal

Rekonstruksi kasus pembunuhan Indra Matheos (37) alias Bemo yang adalah preman di Manado, sudah digelar.

Rekonstruksi ini digelar di Polresta Manado, Jumat 26 Januari 2024.

Sebanyak 23 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi tersebut.

Pasca rekonstruksi tersebut, kuasa hukum tersangka Noval Nur yakni Vebry Tri Hariyadi mempertanyakan penanganan kasus yang dilakukan oleh Polresta Manado.

Menurutnya, dalam rekonstruksi tersebut sangat jelas bahwa kliennya juga mendapat penganiayaan dari kakak korban yang diketahui bernama Iyan Matheos.

"Kita semua lihat dalam rekonstruksi tadi bahwa Iyan yang adalah kakak dari korban juga melakukan penganiayaan kepada klien saya," kata dia.

"Penganiayaan itu bahkan dilakukan dengan senjata tajam.

Tapi anehnya, pada saat kakak dari korban diperiksa oleh penyidik, dia tak ditahan," ujarnya.

Padahal Vebry mengatakan dalam pemeriksaan tersebut Iyan Matheos sudah mengakui menganiaya Opal yang adalah tersangka pembunuhan Bemo.

"Yang bersangkutan mengakui itu.

Tapi malah dibiarkan pulang oleh penyidik.

Dekat mereka kewalahan cari keberadaan Iyan," kata dia.

Dalam kasus pembunuhan ini, Vebry mengatakan kliennya hanya membela diri.

Pasalnya, kliennya didatangi oleh lima orang yang membawa sajam.

"Klien saya tidak bawa sajam.

Dia didatangi oleh lima orang dengan sajam termasuk korban.

Jelas klien saya hanya membela diri," tegas dia.

Ia pun mempertanyakan penanganan kasus pembunuhan Bemo yang terkesan lambat oleh Polresta Manado.

"Salah satunya adalah mereka tak menahan kakak Bemo, padahal sempat diperiksa oleh penyidik," tegas dia.

Rekonstruksi kasus pembunuhan Bemo preman Manado oleh tersangka Opal yang digelar di Polresta Manado, Jumat 26 Januari 2024.
Rekonstruksi kasus pembunuhan Bemo preman Manado oleh tersangka Opal yang digelar di Polresta Manado, Jumat 26 Januari 2024. (nielton durado/tribun manado)

Terungkap Alasan Opal Hilangkan Nyawa Bemo, Minta Maaf ke Istri dan Anak

Saat ditemui Tribunmanado.co.id disela-sela rekonstruksi, Opal hanya meminta maaf kepada keluarganya. 

"Untuk orang tua, istri, dan anak. Saya minta maaf," kata dia. 

Dirinya mengaku tak ingin hal tersebut terjadi. Namun apa yang dilakukannya adalah untuk membela diri. 

"Saya tak ingin masuk penjara. Tapi yang saya lakukan adalah membela diri," ungkapnya. 

Opal berharap keluarganya bisa memberikan maaf dan mendoakan dirinya.

"Kalau boleh, saya hanya ingin didoakan saja agar kuat menjalani ini semua," tegasnya. 

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan rekonstruksi yang dilakukan adalah bagian dari melengkapi berkas untuk pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado

"Secepatnya kita akan limpahkan kasus ini agar bisa disidangkan," tandasnya.

(Nielton Durado/Nielton Durado)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id 

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved