Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal LCT Bora Tenggelam

KSOP Kelas I Bitung Sebut Ada Penumpang Tak Terdaftar di LCT Bora V

Kapal LCT Bora V bertolak dari Pelabuhan Bitung tujuan Manado itu tenggelam di perairan pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Capt Heru Hermawan saat berikan keterangna kepada awak media. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Bitung menyampaikan informasi terbaru terkait peristiwa tenggelamnya Kapal LCT Bora V.

Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Bitung tujuan Manado itu tenggelam di perairan pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara (Sulut).

Kapal itu Grostone atau GT 317, dengan pemilik operator kapal PT Cintami Lionel Perkasa dengan jumlah awak kapal 10 orang.

Jenis muatan, mobil tronton empat unit, dua unit dump truk dan kendaraan cargo.

Pelabuhan asal Kapal LCT Bora V yaitu Bitung, sementara pelabuhan tujuan yakni Manado.

Menurut Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Capt Heru Hermawan mengatakan, pada hari Minggu 21 Januari 2024 pukul 21.00 Wita pihaknya mendapat informasi dari kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III (UPP), Siau.

Di mana Kapal LCT Bora V berada di posisi 4 nautical mile (NM) dari Biaro ke arah Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam keadaan darurat.

"Kapal meminta pertolangan, dikarenakan kapal masuk air dari samping dan rampdor putus," jelas Heru Hermawan.

Rump dor adalah pintu rampa, pada kapal jenis LCT, Kapal Ferry dan kapal lainnya.

Lanjut Heru menjelaskan,  pada hari Minggu 21 Januari 2024 pukul 22.00 Wita LCT Bora V yang dinahkodai James Malumbot hilang kontak.

Sementara itu, KSOP memberikan penjelasan, dari 12 orang di kapal LCT Bora V yang ditemukan KM Mitra Bahari di perairan Maluku Utara, tujuh di antaranya adalah awak kapal. Sementara tiga orang lainnya adalah penumpang yang tidak terdaftar. 

Dari 12 orang itu, diketahui dua di antaranya sudah meninggal dunia. 

"Dua orang yang meninggal dunia, satu awak kapal dan satu penumpang tidak terdaftar," terang dia. 

Sementara itu, beradasarkan data Posko Pencarian yang didirikan Kantor Basarnas Manado di Pos Basarna Bitung kompleks pintu keluar pelabuhan Samudera, terkini total ada 10 orang yang masih hilang dan sementara dicari. 

Beriku nama-nama mereka:

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved