Jika Alami 6 Kondisi Ini Dianjurkan Tidak Makan Durian, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui setiap orang ingin mendapat kesehatan.

Hingga rela melakukan apapun untuk terhindar dari penyakit.

Salah satunya yakni terkena penyakit karena konsumsi tidak tepat.

Diketahui konsumsi sesuatu bisa berdampak buruk jika tak menyesuai dengan kondisi seseorang.

Dikarenakan hal tersebut bisa menjadi penyakit.

Mengkonsumsi buah durian salah satunya.

Dimana mengkonsumsi durian harus memperhatikan kondisi tubuh.

Hal itu karena jika berdambak buruk tidak dianjurkan untuk mengkonsumis durian.

Ya, durian dikenal dengan buah yang berbau menyengat dan memiliki tekstur daging buah yang lembut.

Bahkan, durian ini dijuluki sebagai 'raja buah'. Namun, beberapa otang tak menyukai durian karena baunya yang sangat kuat.

Ternyata, buah durian memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi dibandingkan buah lainnya.

Melansir Kompas.com dari Healthline, durian kaya akan senyawa dengan sifat antioksidan yang bisa menetralkan radikal bebas pemicu kanker.

Beberapa senyawa yang ada pada durian bisa membantu menurangi kadar kolesterol dalam tubuh dan risiko aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah yang baik untuk jantung.

Namun, ada beberapa kondisi tubuh yang justru berdampak buruk jika konsumsi durian.

Siapa saja yang tak disarankan makan durian?

Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Durian

Banyak nutrisi sehat yang terkandung di dalam durian yang baik untuk tubuh kita.

Setengah dari buah durian utuh atau sekitar 243 gram durian, ternyata mengandung 66 gram karbohidrat, 4 gram serat dan 9 gram protein.

Durian kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, folat, mangan, tiamin, magnesium, dan niasin atau vitamin B.

Namun, beberapa orang yang mengalami kondisi tertntu malah tak disarankan konsumsi durian.

Berikut kondisi yang tidak disarankan konsumsi durian:

1. Kelebihan Berat Badan

Melansir dari Very Well Fit, durian jenis apapun merupakan salah satu buah yang mengandung kaloti palng tinggi yakni sekitar 357 kalori per gramnya.

Makanan tinggi kalori berdampak kurang baik untuk kesehatan karena bisa meningkatkan rusuji diabetes.

Kementrian Kesehatan mengatakan, dobesits yang tidak diatasu bisa meningkatan risiko gangguan kesehatan seperti perlemakan hati, asma hipertendi dan diabes.

2. Penderita Diabetes

Duah durian ini tercatat bahwa memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Sehingga jika makan durian, maka kadar gula darah tifak akan mekonjak.

Namun, tingginya kadar gula dan kalori alami pada buah ini, tentunya membuat penderita doabetes mempertimbangkan kembali.

Selain itu, konsumsi buah durian bisa mengganggu pengobatan diabetes dan membuatnya malah tidak efektif.

3. Peminum Alkohol

Orang yang mengonsumsi alkohol tidak disarankan makan buah durian.

Dipercaya para ilmuwan bahwa senyawa mirip sulfur pada durian bisa mencegah enzim tertetu untuk memecah alkohol.

Sehingga kadar alkohol dalam darah meningkat dan memocu beberapa gejala seperti jantung berdebar, mual dan muntah.

4. Pendeirta Gangguan Ginjal

Mengutip dari HealthifyMe, seseorang yang mengalami masalah ginjal atau menjalankan cuci darah tidak boleh konsumsi durian.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium dalam tubuh akan bisa meningkat jika asupan durian berlebih.

Ginjal yang tidak sehat tidak mamou menyaring kalium dalam jumlah yang tinggi. Sehingga penumpukan mineral di dalam tubuh dan terjadi nernagai gangguan.

5. Hamil

Durian mengandung asam folat yang bagus untuk perkembangan sistem darf pusat janin.

Seorang wanita yang kekurangan asam folat, maka akan berisiko besar di awal kehamilan.

Selama masa kehamilan, ibu disarankan untuk konsumsidurian secukupnyayakni satu atau dua biji saja.

Pasalnya, durian mengandung tinggi gula yang bisa meningkatkan berat badan janin.

6. Alergi

Ternyata durian juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang, meskipun hal ini jarang terjadi.

Alergi buah ini didoumentasikan bahkan dikaitkan dengan peradangan kulit yang ditandai dengan ruam merah terasa gatal dan dermatitis kontak.

(Sumber TribunHealth)