Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal LCT Bora Ditemukan

5 Fakta Tenggelamnya Kapal LCT Bora di Perairan Sitaro Sulut, Kru Sempat Melompat, Terapung 39 Jam

Simak 5 fakta tenggelamnya Kapal LCT Bora V di Perairan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

Tribun Manado/Handout
Kru Kapal Landing Craft Tank (LCT) Bora V yang hilang kontak di perairan laut sekitar Pulau Biaro, Sitaro, ditemukan, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak 5 fakta tenggelamnya Kapal LCT Bora V di Perairan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

Baru-baru ini, hilang kontaknya Kapal LCT Bora V di Perairan Sitaro, Sulut menjadi perhatian masyarakat.

Diketahui, Kapal LCT Bora V tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.

12 orang berhasil ditemukan namun malangnya ada 2 korban yang meninggal.

Ini 5 fakta tenggelamnya Kapal LCT Bora V di Perairan Sitaro:

Baca juga: Gempa Terkini di Yogyakarta Rabu 24 Januari 2024, Info BMKG Magnitudonya

Sempat Melompat ke Laut

10 penumpang Kapal LCT Bora dipastikan sudah ditemukan.

Mereka ditemukan di perairan Barang Dua, Provinsi Maluku Utara.

Jubir Basarnas Manado Ferry Ariyanto saat dihubungi mengatakan 10 penumpang ini ditemukan setelah terapung di lautan.

"Mereka ditemukan oleh Kapal Mitra Bahari di perairan Batang Dua, Maluku Utara," kata dia via telepon, Selasa 23 Januari 2024.

Ferry menegaskan 10 korban ini melompat ke laut setelah tahu kapal LCT Labora akan tenggelam.

"Mereka lompat saat kapal hendak tenggelam," ucapnya.

Saat ini 10 penumpang tersebut masih didata di perairan Maluku Utara.

Terapung 39 Jam

Setelah hilang di lautan akibat badai, 10 penumpang Kapal LCT Bora akhirnya ditemukan.

Para korban ditemukan pada Selasa 23 Januari 2024 di perairan Batang Dua, Provinsi Maluku Utara.

Humas Basarnas Manado Ferry Ariyanto saat dikonfirmasi mengatakan 10 korban sudah dievakuasi dari tengah laut.

Ia mengatakan para korban terapung di laut kurang lebih 39 jam.

"Kalau dihitung dari waktu kapal hilang mereka kurang lebih 39 jam terapung di laut," kata dia via telepon.

Ferry mengatakan dari 10 korban tersebut, ada dua orang yang dipastikan meninggal dunia.

Saat ini proses evakuasi sedang dilakukan oleh Polairud.

Para korban rencananya akan tiba di Sulawesi Utara hari ini.

Dihantam Gelombang

Kapal LCT Bora yang sebelumnya dikabarkan hilang, dipastikan tenggelam.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Jubir Basarnas Manado Ferry Ariyanto.

Saat dihubungi via telepon, Selasa 23 Januari 2024, Fery mengatakan dari laporan yang masuk bisa dipastikan kapal LCT Labora tenggelam.

"Sudah kami konfirmasi dan dipastikan kapalnya tenggelam," ungkapnya.

Ferry mengatakan kapal LCT Labora tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi.

Pada saat akan tenggelam, 10 penumpang diketahui lompat ke laut.

"Sekarang 10 penumpang ini sudah ditemukan dan ada dua orang dipastikan meninggal dunia," ucapnya.

Identitas Korban Meninggal

Diketahui sudah ada 12 korban yang ditemukan, 10 di antaranya selamat dan 2 di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu identitas korban yang meninggal diketahui adalah ABK Kapal bernama Defilio Sundame dan Mualim 1 bernama Almaryo Sawal.

Para korban sudah dalam perjalanan kembali ke Sulut dengan Kapal Patroli Baladewa Ditpolairud Polda Sulut.

Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, masih ada 3 penumpang lainnya yang belum ditemukan.

"Statusnya masih hilang dan belum ditemukan sampai sejauh ini," jelasnya

Diketahui Kapolres Sitaro AKBP Iwan Permadi menerangkan bahwa dalam kapal tersebut memuat 15 orang.

"Ada 10 kru kapal, dan 5 penumpang terdiri dari 4 orang sopir truk dan mobil tronton dan 1 orang anggota TNI," jelasnya

Daftar 10 kru kapal yang hilang

1. James Malumbot (Nakhoda)

2. Almaryo Lexnater Sandrisaw Sawal (Mualim 1)

3. Hans Enggelbert Karingan (KKM)

4. Jufri Tempo (Masinis II)

5. Handri Erkal Rama Lalelorang (Juru Mudi)

6.Tonny Napoleon Boanergers Wangka (Juru Mudi)

7. Mulham Herjad (Juru Mudi)

8. Yanderson Akbar Lumuwu (Oiler)

9. Christenly Ganap (Oiler)

10. Defilio Sundame (Mualim II)

Daftar nama penumpang

1. Serka Rano Mantu (TNI AD)

2. Selsius Mengantar (Sopir)

3. Dedi Ronald Mananeke (Sopir)

4. Ronald Pontumodis (Sopir)

5. Meikel Ronald Makakombo (Sopir)

Tujuan Kapal LCT Bora

Pasca kabar kehilangan Kapal LCT Bora V di perairan Tagulandang Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Bitung melakukan ini.

"Kami sudah menginformasikan ke semua kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitar tempat kejadian.

Bahwa ada kapal LCT Bora V hilang," kata Samsuddin Kepala KSOP Kelas I Bitung, Selasa (23/1/2024).

Sementara itu menurut Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Bitung Heru Hermawan, di atas kapal ada 10 orang awak berdasarkan crew list.

"Tujuan kapal ke Manado, sesuai dengan permohonan dan persyaratan dari agen pelayaran, sesuai surat surat persetujuan berlayar (SPB) yang diterbitkan.

Kami hanya sesuai dengan permohonan agen, kapal layak laut kondisi cuaca cukup baik, kapal diberangkatkan," kaya Heru Hermawan, di kantor KSOP Bitung.

Adapun kronologis keberangkatan kapal, sebagaimana yang dijelaskan KSOP Bitung pada hari Sabtu (20/1/2024) pukul 19.00 Wita bertolak dari Pelabuhan Bitung tujuan pelabuhan Manado.

Dan pada hari Minggu (21/1/2024) pukul 22.00 Wita, Kapal LCT Bora V menghubungi petugas pelayaran di Siau melaporkan kapal dalam keadaan darurat dan kapal hilang kontak.

Langkah dari KSOP langsung melaporkan ke pimpinan di pusat dan stekholder terkait melakukan SAR atau pencarian.

"Kapal yang berangkat dalam keadaan laik laut dan kondisi cuaca sudah baik untuk keberangkatan," tambahnya.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved